Gejala mata kering yang kerap dianggap sepele ternyata dapat menjadi indikasi awal dari penyakit autoimun. Studi menemukan bahwa 10 hingga 95 persen pasien dengan gangguan sistem imun mengalami mata kering.
Di sisi lain, American Academy of Ophthalmology menyebut 10% pasien dengan penyakit mata kering mengalami Sindrom Sjögren (SS), yaitu jenis autoimun kronis yang menyerang kelenjar air mata dan menyebabkan peradangan pada permukaan mata.
Namun, dua pertiga dari kasus tersebut tidak terdiagnosis. Tanpa penanganan dini dan tepat, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti luka pada kornea, infeksi, bahkan gangguan penglihatan permanen.
“Mata kering bukanlah sebuah kondisi ringan. Bagi sebagian pasien, mata kering justru bisa menjadi indikasi proses autoimun yang berlangsung diam-diam di dalam tubuh,” ujar dr. Niluh Archi, SpM (dr. Manda), Dokter Spesialis Mata Kering dan Lensa Kontak di JEC Eye Hospitals and Clinics saat acara ‘Dry Eye Awareness Month, Mata Kering: Alarm Autoimun? Kenali, Deteksi, dan Tangani Sejak Dini’ di RS Mata JEC @ Kedoya, pada Rabu (16/7/2025).
Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut perbedaan mata kering biasa dan mata kering akibat autoimun.
