Bene Dion Cerita Problematika Keluarga Batak di 'Ngeri Ngeri Sedap'

Film 'Ngeri Ngeri Sedap' mengangkat dinamika dalam keluarga dengan empat orang anak. Penonton bisa melihat berbagai macam permasalahan dari masing-masing sudut pandang anak dan orangtua.

Adanya bumbu kultur Batak membuat ceritanya semakin kuat. Meski latar belakangnya padat dengan kultur Batak tetap bisa dinikmati secara luas.

"Film ini berisi curhatan, kritisme, dukungan ke budaya juga, dukungan ke film ada. Bagaimana juga film ini berceritakan tentang keluarga, yang kebetulan keluarganya ini keluarga Batak," ungkap sutradara sekaligus penulis 'Ngeri Ngeri Sedap', Bene Dion Rajagukguk dalam press conference dan screening, Rabu (25/5/2022).

Proses syuting film ini memang kurang dari sebulan. Namun, menurut Bene Dion cerita dari film 'Ngeri Ngeri Sedap' sudah ada sejak lama. Hingga akhirnya bersama Imajinari film ini bisa digarap di tahun 2021 lalu dan menjadi film pertama rumah produksi itu.

Dipa Andika selaku produser, ditantang oleh salah satu investor film ini yakni Angga Dwimas Sasongko untuk bisa meluncurkan film tersebut di tahun 2022.

"Cerita film 'Ngeri Ngeri Sedap' sudah ada sejak lama. Jadi revisinya tidak terlalu banyak. Hanya ditantang oleh Angga untuk syuting di tahun 2021, jadi di tahun 2022 bisa rilis," tuturnya.

Film ini bercerita mengenai Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita). Semakin menua, mereka ingin ditemani oleh semua anak-anaknya.

Mereka ingin sekali tiga anaknya yaitu Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau pulang untuk menghadiri acara adat, tetapi mereka menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu. 

Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. Ketiganya pun berhasil dibujuk untuk pulang, tetapi dinamika keluarga mereka jutsru berubah karena cerita bohong Pak Domu dan Mak Domu.

Pemilihan kultur Batak ini juga memiliki misi tersendiri bagi Bene Dion. Salah satunya mencoba menyajikan keindahan alam Danau Toba, agar semakin banyak orang yang datang ke sana dan dapat memajukan pariwisata di Sumatera Utara.

Apalagi Danau Toba saat ini merupakan satu dari 5 destinasi super prioritas di Indonesia. Selain itu, film 'Ngeri Ngeri Sedap' juga ingin memajukan potensi lokal. 

"Film ini selain hampir 100 persen shooting di wilayah Danau Toba, juga mengoptimalkan lebih dari 100 orang dan sumber daya yang ada di sana, termasuk pemain dan kru. Bahkan beberapa pemain dan kru yang dari ibukota pun seperti pulang kampung, karena kota kelahirannya dari sana," ungkap Dipa. 

Salah satu yang merasa pulang kampung adalah pemeran Mak Domu, Tika Panggabean. Ia mengungkapkan salah satu alasan langsung mau terlibat dengan proyek ini karena ingin bisa tinggal lama di 'kampung halamannya'.

"Dikasih peran yang berbeda, semua yang saya impikan ada di film ini," pungkasnya. 

Itulah tadi sejumlah fakta mengenai film 'Ngeri Ngeri Sedap'. Siapa yang penasaran dengan film hasil skenario dan sutradara Bene Dion yang notabene adalah stand-up comedy-an nih?