Dari penelitian di atas, ternyata klaim garam himalaya dianggap lebih sehat tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, kandungan natrium dari garam himalaya tidak jauh berbeda dengan garam biasa. Semenatara, garam himalaya juga berisiko memiliki kandungan logam berat yang cukup tinggi.
"Reputasi garam himalaya karena 'lebih sehat' sekarang telah dibantah, karena tingkat nutrisinya tidak jauh berbeda," ujat CEO Nutrition Research Australia dr. Flavia Fayet-Moore dikutip dari The News Daily.
Tiga nutrisi teratas yang ditemukan dalam garam himalaya (tidak termasuk natrium) adalah magnesium, kalsium dan kalium. Garam himalaya diklaim lebih rendah natrium ketimbang garam biasa, sehingga dianggap bisa menunjang diet sehat. Klaim kadar natrium garam himalaya yang jauh lebih rendah ketimbang garam biasa berasal dari ukuran kristal garam.
Secara teknis, ukuran kristal garam yang lebih besar membuat kandungan natrium per takarannya jadi lebih sedikit.
Sehingga, penggunaan garam himalaya bisa jadi lebih sedikit ketimbang pemakaian garam biasa. Namun, perlu diperhatikan, ada juga garam himalaya yang punya ukuran butiran sama dengan garam biasa. Jadi, takaran penggunaannya sama saja.