Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Profil dan Biodata Herbert Spencer, Sang Bapak Darwinisme Sosial
smithsonianmag.com

Intinya sih...

  • Herbert Spencer, tokoh penting dalam filsafat dan sosiologi modern

  • Perjalanan karier dari insinyur sipil hingga editor di The Economist

  • Kontribusi utama sebagai perumus gagasan Darwinisme Sosial

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Herbert Spencer merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah filsafat dan sosiologi modern. Ia dikenal luas karena mengembangkan teori evolusi sosial yang mengadaptasi prinsip-prinsip evolusi biologis ke dalam kehidupan masyarakat.

Spencer juga memandang masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian saling bergantung. Gagasan ini memperkuat dasar pemikiran fungsionalisme dalam memahami dinamika sosial.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah mengumpulkan dan merangkum berbagai informasi seputar profil dan biodata Herbert Spencer secara lebih detail.

Yuk, disimak informasinya!

Deretan Fakta, Profil, dan Biodata Herbert Spencer

Profil dan Biodata Herbert Spencer

sociologygroup.com

  • Nama Lengkap: Herbert Spencer

  • Julukan: Bapak Darwinisme Sosial

  • Tempat dan Tanggal Lahir: Derby, Britania Raya, 27 April 1820

  • Tempat dan Tanggal Wafat: Brighton & Hove, Britania Raya, 8 Desember 1903

  • Usia: 83 Tahun

  • Pekerjaan: Penulis dan filsuf

  • Pendidikan: Home schooling

  • Orangtua: William George Spencer (Papa) dan Haerriet Spencer (Mama)

  • Jumlah Saudara: 8 Orang (wafat) dari 9 bersaudara dan menyisakan Herbert Spencer sendiri

1. Perjalanan karier Herbert Spencer

thoughtco.com

Herbert Spencer mengawali profesinya sebagai insinyur sipil ketika masih remaja, tepatnya di perusahaan kereta api yang menghubungkan London dan Birmingham. Ia dipercaya menduduki posisi sebagai wakil kepala bagian mesin, yang menunjukkan kecakapannya di bidang teknik.

Pengalaman awalnya di dunia teknik tidak hanya membentuk karier profesional, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir ilmiahnya. Pemahaman tentang sistem dan mekanisme kerja teknis turut membentuk pendekatannya dalam menganalisis masyarakat.

Pada 1848, Spencer memutuskan untuk beralih ke bidang jurnalistik dan mulai bekerja sebagai editor di The Economist. Peran ini membawanya pada pergaulan dengan tokoh intelektual dan memperdalam pemikirannya dalam bidang sosial dan politik.

Seiring waktu, tulisannya yang mengkritik ketimpangan sosial dan mendukung perdagangan bebas mulai dikenal luas. Setelah menerima warisan dari pamannya, ia mundur dari dunia jurnalistik untuk fokus menulis karya ilmiah dan filsafat sosial secara penuh.

2. Latar belakang pendidikan Herbert

britannica.com

Herbert Spencer dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan dan diskusi ilmiah. Papanya merupakan seorang guru sekaligus anggota kelompok filsuf lokal, yang mengenalkan Spencer pada banyak pemikiran kritis sejak dini.

Di usia remaja, ia tinggal bersama pamannya yang mengajarkan berbagai cabang ilmu seperti fisika, matematika, dan ekonomi liberal. Meski tidak menempuh pendidikan formal secara penuh, lingkungan ini memperkaya pengetahuannya secara signifikan.

Pendidikan Spencer sebagian besar ditempuh secara mandiri karena kendala kesehatan yang ia alami. Ketertarikan pada dunia teknik mengantarnya bekerja sebagai insinyur, namun dorongan untuk menulis membuatnya aktif mengirim artikel ke berbagai majalah.

Salah satu tulisan awalnya yang dikenal luas adalah On the Proper Sphere of Government yang mulai dipublikasikan pada 1842. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang mengeksplorasi banyak bidang ilmu dan konsisten dalam menyuarakan pemikiran sosial.

3. Kontribusi utama Herbert Spencer

study.com

Herbert Spencer terkenal sebagai perumus gagasan Darwinisme Sosial, yang mengadaptasi prinsip evolusi alamiah ke dalam konteks kehidupan manusia. Menurutnya, perubahan sosial terjadi melalui proses seleksi alam yang menyingkirkan yang lemah dan mempertahankan yang kuat.

Konsep "Survival of the Fittest" yang dikenalnya menunjukkan bagaimana kelompok atau individu yang mampu beradaptasi akan terus berkembang. Pandangan ini kemudian menjadi landasan dalam memahami struktur masyarakat dari perspektif evolusioner.

Karya-karyanya mencakup berbagai topik, termasuk Social Statics dan The Principles of Sociology yang menyusun kerangka sistematis mengenai masyarakat. Ia juga menulis banyak pandangan tentang psikologi, pendidikan, dan filsafat secara umum.

Spencer merupakan pelopor fungsionalisme dalam sosiologi; ia melihat masyarakat sebagai sistem dengan bagian-bagian yang saling berperan. Meski pandangannya tidak lepas dari kritik, kontribusinya dalam membangun teori sosial tetap diakui hingga kini. Berikut beberapa karya utamanya:

  • Social Statics: The Conditions Essential to Human Happiness (1850)

  • Education (1854)

  • The Principles of Psychology (1855)

  • The Principles of Sociology (1876-1896)

  • The Data of Ethics (1884)

  • The Man Versus the State (1884)

4. Julukannya sebagai "Bapak Darwinisme Sosial"

thefamouspeople.com

Herbert Spencer dikenal sebagai "Bapak Darwinisme Sosial" karena ia adalah tokoh pertama yang menerapkan prinsip evolusi dari ranah biologi ke dalam kajian masyarakat. Ia percaya bahwa masyarakat berkembang secara alami dari bentuk sederhana menuju kompleks melalui proses seleksi alam.

Spencer mengemukakan bahwa prinsip "Survival of the Fittest" tidak hanya berlaku di alam, tetapi juga dalam kehidupan sosial, di mana individu atau kelompok yang paling mampu beradaptasi akan bertahan. Ia juga membandingkan masyarakat dengan organisme hidup, yang bagian-bagiannya saling bergantung.

Meski gagasan ini membuka wawasan baru dalam sosiologi, banyak kritik muncul karena dianggap mendukung ketimpangan dan ketidakadilan sosial. Namun demikian, kontribusi Spencer tetap dikenang sebagai fondasi penting dalam pemikiran evolusi sosial modern.

Itulah rangkuman terkait profil dan biodata Herbert Spencer. Semoga informas di atas dapat membantu, ya.

Editorial Team