Proses Pencarian Anak Ridwan Kamil Difokuskan di Dua Titik

Menurut akun Twitter @jabarprovgoid, fokus pencarian akan ditambah menjadi dua titik. Dua titik tersebut ialah pintu air sungai Aare, Swiss. Setelah kedua pintu air tersebut tetap difokuskan untuk mencari Eril.

"Kepala Kepolisian Maritim Bern sampaikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2," demikian keterangan di akun Twitter @jabarprovgoid.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern mengungkapkan akan terjadi perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan. KBRI memperkirakan akan terjadi hujan selama beberapa hari ke depan.

Proses pencarian anak Ridwan Kamil juga diyakini akan menemui beberapa halangan. Hujan juga diprediksi akan disertai badai di pegunungan, yang bisa menyulitkan proses pencarian.

Hingga saat ini, Polisi Maritim Bern tetap melakukan proses pencarian sesuai metode yang telah ditetapkan, yaitu menggunakan drone, patroli darat dan penyisiran sepanjang sungai Aare.

Keputusan untuk menggunakan penyelam profesional hingga saat ini masih situasional. Dalam artian perlu melihat kondisi aliran sungai dan alam yang sedang tidak menentu.

Pihak keluarga juga diizinkan untuk melakukan pencarian melalui titik-titik di sepanjang sungai Aare. Namun, pencarian harus menempuh perjalanan darat serta memantau dari lokasi yang dipastikan benar-benar aman.

Kondisi Eril yang belum kunjung ditemukan setelah hampir seminggu dikabarkan hilang di sungai Aare. Kondisi sekarang tentu membuat Ridwan Kamil, Atalia Praratya dan keluarganya mengaku ikhlas dengan musibah yang dialami Eril.

Menurut Wali Kota Bogor yang juga sahabatnya, Bima Arya, Ridwan Kamil meminta doa agar proses pencarian anaknya berjalan lancar. Hal itu diucapkan saat melakukan telepon dengan Bima Arya.

"Iya saya dua hari yang lalu kontak Kang Emil, beliau tegar, beliau minta mendoakan, dia menyatakan terima kasih atas dukungannya begitu. Karena itu saya selalu mengajak semua untuk mendoakan ya," ucap Bima.

"Bu Atalia dan Kang Emil sangat tegar. Masa- masa awal pasti berat, tapi lama lama semakin tegar. Artinya siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun,"  tambahnya.

Hingga saat ini, pencarian Eril sudah memasukki hampir seminggu setelah dirinya diberitakan hilang pada Kamis (26/5/2022) di sungai Aare, Swiss. Proses pencarian dibantu oleh Polisi Maritim Bern, pemadam kebakaran dan pemerintah setempat.

Semoga Eril bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat, ya.