Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ringgo Agus Popmama Talk November 2025 (1).jpg
Popmama.com/Hari Firmanto

Intinya sih...

  • Ringgo Agus menjaga nilai keluarga dalam tontonan film

  • Selalu menonton dulu sebelum ajak keluarga

  • Film keluarga harus berdasarkan ilmu, bukan asumsi belaka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ringgo Agus menjadi salah satu aktor senior yang telah banyak membintangi film Indonesia bergenre keluarga. Di balik itu semua, ternyata ada alasan mengapa Duta Festival Film Indonesia (FFI) 2025 ini begitu selektif dalam memilih tontonan keluarga.

Menurutnya, film yang dikonsumsi bersama anak-anaknya bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembentukan nilai dan karakter.

Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut alasan Ringgo Agus selektif dalam menonton film keluarga. 

Disimak yuk, Ma!

1. Berusaha menjaga nilai keluarga dalam setiap tontonan

Popmama.com/Hari Firmanto

Bagi Ringgo, keluarga adalah fondasi utama yang harus dijaga, termasuk lewat hal sederhana seperti menonton film. Tontonan keluarga seharusnya bisa menjadi wadah untuk memperkuat nilai positif di rumah, bukan malah sebaliknya. 

Ringgo akui dirinya begitu selektif dalam menonton film yang akan ditonton bersama anak-anaknya. Apa pun yang ditampilkan di layar bisa dengan mudah memengaruhi cara berpikir dan bersikap anak. 

Oleh sebab itu, ia tidak ingin membiarkan pesan yang salah masuk ke dalam keluarga kecilnya hanya karena sebuah film mengaku ‘ramah keluarga’.

“Saya itu untuk tontonan keluarga sangat memilih. Kalau misal ada tontonan keluarga, saya harus memastikan dulu pesan di dalamnya itu tidak bertentangan. Tidak bertentangan itu maksudnya tidak ada muatan seperti kekerasan atau pesan yang disampaikan tidak sama dengan nilai keluarga saya,” kata Ringgo Agus dalam sesi Popmama Talk edisi November 2025.

2. Selalu menonton dulu sebelum mengajak keluarga

Instagram.com/ringgoagus

Karena itu, Ringgo selalu memeriksa terlebih dahulu isi atau makna dari film tersebut. Jika dirasa filmnya memang mengandung pesan positif atau sesuai dengan nilai di dalam keluarganya, barulah ia akan mengajak keluarganya untuk menonton bersama. 

Meski terkesan sederhana, namun apa yang dilakukan Ringgo ini bisa dibilang penting  penting agar tidak ada ‘kejutan’ yang tidak pantas di tengah film, terutama bagi anak-anak yang masih mudah terpengaruh.

“Biasanya untuk menonton film keluarga saya nggak pernah mengajak dulu sebelum menonton, biasanya saya tonton dulu dan memutuskan, kalau film ini bagus pasti saya akan ajak keluarga menonton,” ungkap Ringgo Agus. 

3. Film keluarga harus berdasarkan ilmu, bukan asumsi belaka

instagram.com/ringgoagus

Menurut Ringgo, tanggung jawab moral pembuat film keluarga sangat besar karena mereka berperan dalam membentuk cara pandang penontonnya. Penting bagi kreator film untuk memahami dunia anak dan keluarga secara mendalam sebelum menyampaikan pesan apa pun di layar. 

Film yang baik seharusnya berbasis riset dan melibatkan ahli, bukan hanya dibuat berdasarkan asumsi. Tontonan yang disebut sebagai ‘film keluarga’ tidak hanya harus menghibur, tapi juga mendidik dan membangun nilai berdasarkan riset. 

“Karena dia memakai label film keluarga, saya harus memastikan kalau film itu tidak ditulis berdasarkan terkaan. Terkaan di sini maksudnya, mereka yang membuat film keluarga harus bertanggung jawab. Misalnya, ingin menyampaikan keutuhan keluarga atau keluarga yang terpecah belah, maka harus disertakan ilmu yang valid. Harus berdiskusi dengan ahli atau mengikuti seminar parenting, itu wajib,” ujar Ringgo Agus. 

4. Perlu tahu siapa yang membuat film

Popmama.com/Hari Firmanto

Ringgo menekankan betapa pentingnya mengetahui latar belakang pembuat film sebelum menonton karya mereka bersama keluarga. Ia percaya bahwa orang yang memahami nilai keluarga dengan baik akan menghasilkan karya tulus dan bermakna.

Karena itu, ia selalu berusaha mencari tahu siapa yang berada di balik film sebelum menontonnya bersama anak-anak. Sehingga, memang butuh tahapan yang cukup panjang untuk memutuskan film ini layak untuk ditonton bersama keluarganya atau tidak. 

“Saya harus tau persis film keluarga ini ditulis oleh siapa, orang yang benar-benar memahami arti keluarga, orang yang benar-benar tahu apa yang disampaikan ke anak, jadi memang tidak sesimpel itu memutuskan film untuk keluarga,” pungkasnya. 

Apakah ada di antara Mama dan Papa yang juga melakukan cara sama seperti Ringgo?

POPMAMA TALK November 2025 - Ringgo Agus Rahman
Aktor dan Duta FFI 2025

Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Muhammad Fikri
Videographer - Muhammad Fikri
Video Editor - Hari Firmanto
Design - Aristika Medinasari

Editorial Team