10 Artis Mendukung Gerakan Anti-Kekerasan Seksual di Kampus

Ada Dian Satrowardoyo hingga Ernest Prakasa mendukung gerakan #PermenPPKS dan #KampusMerdekaKS

16 November 2021

10 Artis Mendukung Gerakan Anti-Kekerasan Seksual Kampus
Instagram.com/therealdisastr & Instagram.com/ayushita

Diberlakukannya Permendikbud Ristek No.30 2021 seolah menjadi angin segar untuk pendidikan Indonesua. Pemberlakuan peraturan tersebut tentu menjadi momen yang patut dibanggakan karena isu kekerasan di lingkungan kampus kian banyak mencuat di media sosial.

Kekerasan seksual masih dipandang tabu untuk dibicarakan di Indonesia. Dengan adanya peraturan ini, banyak orang yang menyambut baik keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tersebut.

Momen ini pun cukup ramai diperbincangkan di sosial media. Selain karena isu ini seoalh marak tetapi terkesan ditutupi, ini bisa menjadi salah satu pencegahan agar kekeasan seksual tidak lagi terjadi di perguruan tinggi.

Deretan artis pun mendukung #BersamaBerjuangMelawanKS dan #KampusMerdekaKS. Tagar itu pun viral di sosial media khususnya Instagram karenanya banyak dari mereka yang menggaungkan kabar baik ini.

Berikut Popmama.com rangkum 10 artis mendukung gerakan anti-kekerasan seksual di kampus. 

1. Hannah Al Rashid yang menceritakan pengalaman kekerasan seksual yang dialaminya

1. Hannah Al Rashid menceritakan pengalaman kekerasan seksual dialaminya
Instagram.com/hannahalrashid

Hannah Al Rashid mendukung Permendikbud Ristek No.30 tahun 2021 dan menceritakan pengalaman dirinya yang juga pernah mengalami pelecehan di kampus. Bahkan, saat itu Hannah sempat diwanti-wanti oleh seniornya kalau memang kasus pelecehan seksual sering menimpa mahasiswi di sana, apalagi mahasiswi dari foreign atau luar negeri.

"Pelakunya jelas semua orang tau siapa (Malah diberi nickname “bule hunter” segala) jadi saran ke kami yang baru sampai Indonesia adalah.... 'hindari saja orangnya'. Sering kali kita yang menjadi korban juga dibebankan untuk 'menghindari' atau mencari solusi atas pelecehan/kekerasan yang kami alami," tutur Hannah di Instagramnya, Sabtu (13/11/2021).

Sementara para pelaku jutsru dibiarkan dan dibolehkan saja meneror penyintas kekerasan seksual. Hannah sendiri menceritakan ia sudah lebih dari sekali mengalami pelecehan seksual di UGM. Hannah tidak pernah tahu bisa lapor ke siapa.

"Bahkan beberapa kali saya cerita ke orang, malah dianggap 'itu memang biasa saja...not a big deal'. Setiap orang di institusi pendidikan berhak untuk belajar dan berkembang dirinya di lingkungan yang AMAN dan BEBAS dari kekerasan seksual. Korban berhak didengar dan dilindungi dari predator-predator," tutur Hannah.

Ia pun mendukung ini 100% sebagai bentuk solidaritas. Ia juga memberikan semangat untuk penyintas diluar sana,'you are not alone, kita berjuang bersama'.

2. Melanie Subono yang mendukung peraturan soal kekerasan seksual tidak hanya di lingkungan kampus

2. Melanie Subono mendukung peraturan soal kekerasan seksual tidak ha lingkungan kampus
Instagram.com/melaniesubono

Melanie Subono pun menjadi artis mendukung gerakan anti-kekerasan seksual di kampus melalui Permendikbud Ristek No.30 tahun 2021. Melanie secara lebih luas mendukung gerakan anti-kekerasan seksual di mana pun. 

"Jangan pernah mengatakan 'dia sih mancing, bajunya sih gitu, kelakuannya sih gini'. Berjuta kali laki-laki pun kelakuannya 'memancing, ngaco dll' tapi TIDAK membuat mereka berhak melakukan kekerasan," tutur Melanie di Instagramnya, Kamis (11/11/2021).

Melanie juga menyoroti para penyintas kekerasan seksual banyak yang sudah berani angkat bicara ke publik. Sehingga untuk para pelaku apalagi untuk mereka yang punya jabatan di kampus seolah memakai wewenang untuk menutupi kasus kekerasan ini.

"Bisa yang di lecehkan malah yang jadi salah, malu, bahkan harus keluar," tutur Melanie.

3. Sheila Timothy yang #DukungPermendikbud30 untuk melawan kekerasan seksual di kampus

3. Sheila Timothy DukungPermendikbud30 melawan kekerasan seksual kampus
Instagram.com/lalatimothy

Penulis skenario film Pintu Terlarang, Sheila Timothy juga mendukung Permendikbud Ristek No.30 tahun 2021. Sebab menurutnya, peraturan ini mendukung gerakan orang muda di kampus dalam melawan kekerasan seksual yang selalu menghantui.

"Permen PPKS ini juga menyediakan pedoman bagi Perguruan Tinggi untuk membudayakan praktik pencegahan dan penanganan KS pro untuk korban. Share dan gunakan twibbon ini untuk menunjukkan dukunganmu," tutur Sheila sambil mengajak pengikutnya mendukung hal ini, Sabtu (13/11/2021).

4. Dian Sastrowardoyo mendukung penuh anti-kekerasan seksual terjadi di kampus

4. Dian Sastrowardoyo mendukung penuh anti-kekerasan seksual terjadi kampus
Instagram.com/therealdisastr

Dian menjadi artis yang selalu mendukung anti-kekerasan seksual dan mendukung hak-hak perempuan. Lewat Instagramnya, ia menceritakan dulu saat kuliah banyak mendengar cerita soal kekerasan seksual yang terjadi di kampus. 

"Kejadian ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi kita yang berkuliah karena ada ketakutan bahwa itu bisa menimpa kita. Rasa takut dan tidak nyaman di kampus tidak hanya bagi peserta Pendidikan di kampus, tapi juga pengajar, pekerja, staf dan tim pendukung di lingkungan kampus. Banyak yang tidak tahu bahwa ada ribuan kekerasan seksual yang tidak terlaporkan di lingkungan kampus di Indonesia," tutur Dian.

Dian menyebutkan, dari penelitian dan survey menunjukan begitu banyak kasus kekerasan seksual di kampus yang tidak dilaporkan dan tidak terselesaikan sampai sekarang. 

"Korban dibiarkan menjadi ketakutan, trauma dan bahkan mendapat stigma dari lingkungannya," tutur Dian.

Begitu banyak kasus kekerasan seksual seolah diabaikan. Kebijakan atau aturan yang memastikan perlindungan dan keamanan bagi seluruh sivitas akademik, terutama mahasiswa yang bisa dibilang dalam posisi rentan, apalagi bila terkait relasi kuasa yang pasti dimiliki oleh pengajar atau orang yang lebih senior diatasnya.  

"Kita tidak perlu takut dengan istilah relasi kuasa, karena ini maksudnya ada pihak yang lebih superior dan ada pihak yang lebih rentan didominasi atau dikuasai oleh yang lebih kuat," jelas Dian. 

Menurutnya, keputusan Permendikbud ini menjadi Langkah aktif kementerian untuk mencegah, menangani dan meningkatkan keamanan di kampus dari kekerasan seksual. Inisiatif ini baginya sangat penting karena masih belum ada UU terkait perlindungan dari kekerasan seksual di Indonesia. 

Editors' Pick

5. Ernest Prakasa yang menggaungkan kepekaan terhadap isu kekerasan seksual harus lebih besar

5. Ernest Prakasa menggaungkan kepekaan terhadap isu kekerasan seksual harus lebih besar
Instagram.com/ernestprakasa

Sutradara sekaligus comic ini juga turut mendukung Permendikbud Ristek No.30 tahun 2021. Menurutnya, zaman saat ini terus berubah sehingga kesadaran mengenai pentingnya perlingungan perempuan juga harus ditingkatkan.

Ernest pun mengajak segenap pengikutnya untuk mengkampanyekan hal ini. Termasuk mendorong agar mendukung para penyintas untuk mendapatkan keadilan.

"Mari bersatu melawan para pelanggar, dan berdiri bersama para penyintas," tutur Ernest, Sabtu (13/11/2021).

6. Amanda Rawles yang mendukung agar terciptanya lingkungan aman di kampus

6. Amanda Rawles mendukung agar tercipta lingkungan aman kampus
Instagram.com/amandarawles

Aktris muda Amanda Rawles juga turut mendukung Permendikbud Ristek No.30 tahun 2021. Sebab baginya sudah seharusnya kampus menjadi tempat yang aman dari segala bentuk kekerasan seksual.

"Saya dengan sepenuhnya mendukung Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Kampus sudah seharusnya menjadi tempat yang aman dari segala bentuk kekerasan seksual," tutur Amanda, Minggu (14/11/2021).

7. Ayushita yang selama ini selalu berjuang mendukung anti-kekerasan seksual

7. Ayushita selama ini selalu berjuang mendukung anti-kekerasan seksual
Instagram.com/ayushita

Ayushita menjadi salah satu artis yang mendukung penuh anti-kekerasan seksual yang terjadi kepada perempuan. Ia mengaku sudah lebih dari setengah hidupnya diberikan sebagai perwakilan dari sekian banyak manusia yang ada di bumi ini tentang anti kekerasan dan pelecehan seksual.

"Yang memprihatinkan, sampai hari ini pun masih menjadi hal utama yang belum juga nampak ujungnya, bahkan semakin marak terjadi,membuat saya tidak bisa berhenti begitu saja dan terus melanjutkan perjuangan ini," tutur Ayushita, Sabtu (13/11/2021).

Ayushita pun mendukung Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. 

8. Happy Salma ingin tercipta lingkungan aman yang kampus untuk generasi ke depan

8. Happy Salma ingin tercipta lingkungan aman kampus generasi ke depan
Instagram.com/happysalma

Aktris Happy Salma juga turut menggaungkan anti-kekerasan seksual terjadi di kampus. Sebagai perempuan dan orangtua, ia ingin kampus menjadi lingkungan yang aman untuk buah hatinya mengenyam pendidikan. 

"Sebagai orangtua, pasti saya ingin buah hati saya berada di tempat yang aman saat dia menuntut ilmu, baik dari sekarang hingga kelak dia dewasa. Karena itu, pasti saya mendukung penuh Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi," tutur Happy Salma, Jumat (12/11/2021).

9. Cinta Laura Khiel yang menggaungkan konsep consent yang belum banyak orang paham

9. Cinta Laura Khiel menggaungkan konsep consent belum banyak orang paham
Instagram.com/claurakiehl

Cinta Laura menjadi artis yang juga turut mendukung anti-kekerasan seksual terjadi di kampus. Ia menekankan kepada konsep consent (persetujuan pihak kedua) yang menurutnya masih kurang dimengerti oleh banyak orang di Indonesia. 

"CONSENT adalah persetujuan afirmatif yang diberikan secara sadar dan hanya sah jika hal tersebut dilakukan TANPA ancaman, paksaan, manipulasi atau pengaruh substansi. Maksud dan tujuan dari apa yang disetujui harus JELAS. Persetujuan tersebut bisa DITARIK KEMBALI dan tidak harus verbal," jelas Cinta.

Dari definisi itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan seorang individu untuk memberikan consent adalah hak dasar yang memang layak dimiliki setiap manusia. 

"CONSENT adalah hak asasi Manusia yang seharusnya setiap orang sadar mereka miliki, apalagi di negara demokrasi. Dengan tingkat pelecehan/kekerasan yang tinggi dan kasus-kasus yang jarang ditangani, korban (perempuan maupun laki-laki) menjadi segan untuk melaporkan/berbicara," tutur Cinta.

Ia menyoroti tidak adanya payung hukum yang dengan jelas mendefinisikan hak-hak korban yang akhirnya mereka merasa tidak terdampingi. Dan paling krusial adalah didengar. 

"Oleh sebab itu, orang-orang yang 'berkuasa' secara sosial, finansial ataupun gender begitu gampang lolos dari aksinya yang miris," pungkas Cinta.

Permen PPKS (Peraturan Menteri Terkait Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual) menurut artis kelahiran 1993 ini peraturan ini sangat dibutuhkan. Karena tidak seharusnya siapapun layak dihina, rendahkan, lecehkan ataupun diserang secara fisik. 

10. Shenina Cinnamon yang mendukung anti-kekerasan seksual dan penyintasnya

10. Shenina Cinnamon mendukung anti-kekerasan seksual penyintasnya
Instagram.com/shenacinnamon

Aktris muda Shenina Cinnamon juga mendukung Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021. Ia merasa lewat peraturan ini bisa mencegah kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.

"Kampus sudah seharusnya menjadi ruang yang aman untuk menimba ilmu dan mengenyam pendidikan. Cegah seluruh bentuk perilaku kekerasan seksual di kampus," tutur Shenina, Sabtu (13/11/2021).

Itulah tadi artis mendukung gerakan anti-kekerasan seksual di kampus. Terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak beraktivitas menjadi tanggung jawab kita juga. Yuk, kita dukung #PermenPPKS dan #KampusMerdekaKS terlaksana!

Baca juga:

The Latest