Kisah Adik-Kakak OTG Covid-19 Isolasi Mandiri, Terpisah dari Orangtua

AR sebagai kakak harus berperan ganda dengan mengurus rumah dan menjaga adiknya

6 Oktober 2020

Kisah Adik-Kakak OTG Covid-19 Isolasi Mandiri, Terpisah dari Orangtua
Pexels/jonas mohamadi

Bagai disambar petir di siang bolong, AR (23) tak pernah menyangka dirinya akan positif Covid-19 tanpa gejala. Perempuan asal Kudus tersebut kini harus menjalani isolasi mandiri bersama adiknya R (7) di rumah.

Status OTG atau orang tanpa gejala diberikan pada orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 namun tidak memiliki gejala penularan virus corona tipe baru ini, seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

Sehingga kebanyakan kasus OTG ditemukan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan kerja pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Dikutip dari IDN Times, AR menceritakan pengalamannya menjadi pasien Covid-19 tanpa gejala dan harus berjuang melawan virus corona bersama adiknya. Naasnya lagi, mereka berdua harus terpisah dari kedua orangtua mereka.

Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.

1. Mama dari keduanya adalah petugas medis

1. Mama dari kedua adalah petugas medis
Freepik/jcomp

Terpisah dari orangtua terpaksa membuat AR mengambil tanggung jawab mengurus adiknya. Ia dan adiknya mengisolasi diri di rumah, sementara Mama dan Papa AR mendapat perawatan di rumah sakit.

Diungkapkan AR bahwa Mamanya bekerja sebagai petugas medis. Mama AR dan R ini juga sempat masuk ke ruang pasien Covid-19 lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

AR menceritakan kalau dua hari selepas hari Mamanya masuk ke ruang pasien Covid-19, Mama AR batuk-batuk, sesak napas dan tidak bisa tidur.

Setelah melakukan swab test tanggal 17 September 2020 lalu yang menyebutkan Mamanya positif virus corona.

Editors' Pick

2. AR sempat merasa indera penciuman dan perasanya hilang

2. AR sempat merasa indera penciuman perasa hilang
Freepik/cookie_studio

Sehari setelah Mamanya bergejala, AR sempat sakit tenggorokan. Sementara Papa AR tertular dari sang Mama karena sistem tubuhnya saat itu sedang lemah.

Tak hanya sakit tenggorokan, AR juga sempat kehilangan indera penciuman dan perasanya. Pada 21 dan 22 September 2020, Papa dan adik AR menjalani swab test. Saat itu, saturasi oksigen Papa AR sudah rendah sehingga harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.

3. Adik AR sama sekali tidak bergejala

3. Adik AR sama sekali tidak bergejala
Freepik

Meski masih kecil, R yang baru berusia 7 tahun justru tidak menunjukkan gejala apapun. Menurut AR, adiknya itu bahkan masih lahap untuk makan dan minum.

Ia juga tidak rewel karena positif Covid-19. Namun, kebosanan kerap menerpa R sehingga sebagai AR kerap memutar otak agar adiknya tetap mau tinggal di dalam rumah saja.

4. Dibantu tetangga, AR mengurus adiknya dan tak boleh keluar rumah

4. Dibantu tetangga, AR mengurus adik tak boleh keluar rumah
Dok. Ngovee

Hingga kini, kondisi AR dan R semakin membaik karena vitamin dan obat yang diresepkan juga cocok untuk keduanya. AR mengungkapkan bahwa tetangganya sangat supportif karena membantu dengan mengirimkan makanan untuk mereka berdua.

Terpisah dari orangtua mereka membuat AR merasa aneh. Ia pun mengambil alih tugas rumah dan mengurus adiknya secara bersamaan. Menurutnya ini adalah hal yang baru pertama kali seolah menjadi orangtua bagi adiknya.

5. Tips tetap sehat selama pandemi Covid-19

5. Tips tetap sehat selama pandemi Covid-19
Pexels/Pixabay

Keadaan pandemi yang belum mereda di Indonesia membuat kita harus selalu waspada. Oleh karenanya kesehatan harus tetap diutamakan. Ada beberapa tips sesuai anjuran WHO untuk menjaga kesehatan selama pandemi:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau gunakan handsanitizer beralkohol 70%
  • Hindari keluar rumah kecuali urusan penting
  • Menjaga jarak dengan satu dan yang lain
  • Menggunakan masker sesuai anjuran WHO
  • Konsumsi makanan sehat dan vitamin sesuai kebutuhan
  • Berolah raga sekitar tempat tinggal
  • Tidak berkumpul dan bekerumun

Itulah tadi kisah haru kakak-adik yang harus isolasi mandiri di rumah dan terpisah dari orangtua. Semoga pandemi virus corona di Indonesia segera hilang ya, Ma. Agar kita semua bisa hidup dan berkegiatan seperti sedia kala.

Baca juga:

The Latest