Masuk Zona Merah, Depok Jadi Zona Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Hingga 10 Agustus 2020 sore, Kecamatan Cimanggis dan Beji menjadi zona paling merah di Depok

11 Agustus 2020

Masuk Zona Merah, Depok Jadi Zona Risiko Tinggi Penularan Covid-19
Pexels/Ketut Subiyanto

Kota Depok menjadi wilayah zona merah setelah pemerintahnya mengumumkan kembali naiknya kasus Covid-19 karena klaster perkantoran DKI Jakarta. Hal ini karena mobilitas sebagian besar warga Depok yang tinggi dan bekerja di Jakarta.

Lonjakan cukup tajam yang terjadi ini juga diklaim karena semakin masifnya pendeteksian melalui rapid test maupun swab PCR. Per 10 Agustus 2020 saja, Kota Depok ditemukan sebanyak 1.292 kasus konfirmasi Covid-19.

Ada beberapa faktor yang membuat Depok kembali menjadi zona merah dan masuk ke dalam zona risiko penularan virus Corona tinggi. Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya!

1. Kemungkinan dari klaster baru perkantoran DKI Jakarta

1. Kemungkinan dari klaster baru perkantoran DKI Jakarta
Pexels/Marc Mueller

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terjadi peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Barat selama sepekan terakhir.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyiah dari berbagai sumber mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat kasus virus Corona di Depok tinggi kembali. Pertama adalah laju peningkatannya sedang tinggi.

Artinya, bisa jadi satu orang yang positif sementara contact tracking dari epidemologi belum berjalan tapi sudah keburu berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang yang lain.

Selain itu, faktor selanjutnya yakni berasal dari klaster baru dan sejumlah tes yang ditingkatkan di Jawa Barat.

Editors' Pick

2. Sebagian besar pasien usia produktif

2. Sebagian besar pasien usia produktif
Freepik/cookie_studio

Sementara itu, diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa sebagian kasus positif Covid-19 di Kota Depok berasal dari kontak erat. Menurutnya, hal ini bsia terjadi karena kurangnya disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dikutip dari berbagai sumber, penambahan terbanyak kasus konfirmasi ini terjadi pada usia 30-39 tahun. Kemudian, kelompok kedua yakni rentang usia 20-29 tahun.

Menurut Idris, agar tidak semakin banyak warga yang terkonfirmasi penerapan protokol kesehatan pribadi harus ketat. Sehabis pulang ke rumah, usahakan langsung membersihkan diri dan membersihkan semua barang dari luar dengan desinfektan.

Kemudian, hindari dulu kontak erat dengan kelompok usia rentan yakni anak-anak dan lansia.

3. Kasus terbanyak dijumpai di Cimanggis dan Beji

3. Kasus terbanyak dijumpai Cimanggis Beji
id.wikipedia.org

Selama kurang lebih sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Depok terus terjadi lonjakan. Membuatnya menjadi zona merah nasional sebagai wilayah berisiko tinggi penularan virus Corona.

Senin (10/8/2020) terjadi lonjakan 334 kasus aktif Covid-19 di Depok. Kasus aktif adalah kasus konfirmasi positif yang saat ini merupakan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dan diisolasi mandiri di rumah.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, Kecamatan Cimanggis menjadi zona paling merah di Depok saat ini karena menilik jumlah kasus aktif tinggi. Kemudian, selanjutnya adalah Kecamatan Beji dan disusul Kecamatan Sukmajaya.

4. Melindungi keluarga dari virus Corona

4. Melindungi keluarga dari virus Corona
Freepik/drobotdean

Menurut WHO, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Mama dan Papa untuk melindungi keluarga dari Covid-19. Dilansir dari WHO, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan Covid-19:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan berbahan dasar alkohol.
  • Jaga jarak setidaknya satu meter.
  • Hindari pergi ke tempat ramai.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
  • Menjalankan etika batuk dan bersin yang benar yakni dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin, segera buang tisu bekas tersebut.
  • Tetaplah tinggal di rumah dan lakukan isolasi mandiri meskipun hanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan sampai sembuh.
  • Jika Anda demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah cari pertolongan medis dan tetap memberitahukan kondisi terbaru terlebih dahulu. Ikuti arahan dinas kesehatan setempat.
  • Ikuti perkembangan informasi terbaru tentang Covid-19.

Itulah tadi berita soal wilayah Depok yang kembali menjadi Zona Merah dan menjadi wilayah dengan risiko penularan tinggi di Jawa Barat. Dilaporkan, Kota Depok menempati urutan 17 secara nasional.

Baca juga:

The Latest