Waspada Norovirus di Indonesia! Ini Gejala, Cara Mencegah dan Faktanya

Kasus dengan Norovirus semakin berkembang dan jadi salah satu penyebab infeksi usus akut di dunia

21 Oktober 2020

Waspada Norovirus Indonesia Ini Gejala, Cara Mencegah Faktanya
Pexels/Polina Zimmerman

Belum selesai pandemi Covid-19, kini masyarakat di resahkan oleh Norovirus. Mengutip dari CDC, Norovirus adalah virus yang sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare pada seseorang. Siapa pun bisa terinfeksi dan sakit akibat Norovirus ini.

Kasus Norovirus ini mengemuka setelah laporan lebih dari 70 orang mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara mengalami diare dan muntah. Ternyata setelah analisis sampel pada 28 kasus mahasiswa itu, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan menemukan 11 kasus positif norovirus. 

Ternyata, Norovirus ini sudah ada di Indonesia sejak 2019 lalu lho. Bagaimana fakta tentang Norovirus ini? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.

1. Norovirus sudah ada di Indonesia

1. Norovirus sudah ada Indonesia
Pexels/Polina Zimmerman

Selain sudah menyebar di China, ternyata Norovirus sudah ada di Indonesia. Hal itu tercatat dalam jurnal PubMed yang ditulis oleh sejumlah peneliti dari Indonesia 2019 lalu.

Disebutkan dalam penelitian yang dilakukan pada sejumlah anak berusia kurang dari 5 tahun dan dirawat akibat diare akut di rumah sakit di Surabaya, menunjukkan infeksi Genogroup Norovirus (GI dan II).

Sementara itu, menurut Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020. Penelitian menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

2. Norovirus sangat cepat menular

2. Norovirus sangat cepat menular
tasogs.com

Orang dengan penyakit Norovirus dapat menumpahkan miliaran partikel Norovirus. Dan hanya beberapa partikel virus yang bisa membuat orang lain sakit. Ternyata virus ini menular lewat makanan yang tidak sehat.

Namun, Mama bisa mendapatkan penyakit Norovirus berkali-kali selama hidup karena ada banyak jenis Norovirus yang berbeda. Infeksi dengan satu jenis Norovirus mungkin tidak melindungi Mama dari jenis lain.

Namun, tubuh manusia dimungkinkan untuk mengembangkan kekebalan terhadap (perlindungan terhadap) jenis tertentu. Belum diketahui secara pasti berapa lama kekebalan tersebut berlangsung. Ini mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak orang dari segala usia terinfeksi dengan Norovirus.

Menurut CDC, orang yang menderita infeksi Norovirus juga ditentukan sebagian oleh gen dari orang tersebut.

Editors' Pick

3. Cara penularan Norovirus

3. Cara penularan Norovirus
Freepik/Jcomp

Norovirus disebut juga sebagai flu perut. Namun, penyakit Norovirus tidak terkait dengan flu yang disebabkan oleh virus influenza biasa. Ini hanya penyebutan karena gangguan yang disebabkan Norovirus pada bagian pencernaan bisa sangat menyiksa dari diare biasa.

Seseorang bisa terinfeksi Norovirus saat mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Adapun makanan-makanan yang bisa mengandung Norovirus, yakni:

  • Makanan yang tidak matang atau setengah matang (yang sudah ada kontaminasi Norovirus)
  • Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi Norovirus kemudian tangan menyentuh mulut
  • Memiliki kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi Norovirus, seperti dengan merawat mereka atau berbagi makanan atau peralatan makan dengan mereka

Virus ini tumbuh subur dalam jarak dekat, seperti restoran, pusat penitipan anak, dan panti jompo, karena virus ini kuat dan sangat menular. Mereka dapat bertahan hidup pada suhu ekstrim di air dan di permukaan.

Begitu seseorang terinfeksi dari makanan/minuman yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama, atau sentuhan dari kulit ke kulit, seperti berjabat tangan, atau melalui kontak dekat lainnya.

Lalu ketika orang dengan Norovirus muntah, maka ia dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan benda sekitarnya. Virus juga menyebar melalui feses, artinya seseorang yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dapat menularkannya. Popok kotor juga bisa menjadi sumber Norovirus.

4. Tanda-tanda terkena Norovirus

4. Tanda-tanda terkena Norovirus
Pexels/Andrea Piacquadio

Norovirus menyebabkan peradangan pada lambung atau usus. Virus ini bisa memicu gastroenteritis akut. Seseorang biasanya mengalami gejala 12-48 jam setelah terkena Norovirus. Namun, kebanyakan orang dengan penyakit Norovirus menunjukkan kondisi lebih baik dalam 1-3 hari.

Jika seseorang terkena penyakit norovirus, bisa merasa sangat sakit, dan muntah atau mengalami diare berkali-kali sehari. Ini dapat menyebabkan dehidrasi terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit lain.

Beberapa orang hanya menunjukkan sejumalh gejala, beberapa lainnya memiliki gejala yang lebih beragam hingga bisa dehidrasi. Berikut adalah tanda-tanda terkena Norovirus:

  • Diare
  • Muntah
  • Mual
  • Sakit perut
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri tubuh

5. Cara mencegah agar terhindar Norovirus

5. Cara mencegah agar terhindar Norovirus
Pexels/Karolina Grabowska

Meski belum menjadi pandemi, pencegahan terhadap Norovirus harus dilakukan. Menurut CDC, berikut adalah hal-hal yang bisa mencegah seseorang terkena Norovirus.

  • Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air. Terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok, sebelum makan, menyiapkan, atau menangani makanan, dan sebelum memberi diri Anda atau orang lain obat.
  • Cuci buah dan sayuran dengan hati-hati sebelum menyiapkan dan memakannya. Misalnya, masak tiram dan kerang lainnya secara menyeluruh sebelum memakannya.
  • Ketika Mama sakit seperti gejala Norovirus jangan menyiapkan makanan atau merawat orang lain. Ini juga berlaku untuk pekerja yang sakit di restoran, sekolah, penitipan anak, fasilitas perawatan, dan tempat-tempat lain di mana mereka bertemu banyak orang.
  • Bersihkan dan desinfeksi permukaan segera setelah seseorang muntah atau mengalami diare. Lakukan desinfeksi secara menyeluruh dengan pembersih rumah tangga berbasis pemutih.
  • Segera cuci pakaian atau seprai yang mungkin terkontaminasi muntahan atau kotoran. Kenakan sarung tangan karet atau sekali pakai ketika mencuci dan cuci tangan Mama setelahnya. Cuci barang-barang dengan deterjen dan air panas kemudian keringkan di bawah sinar matahari.

6. Cara merawat orang dengan Norovirus

6. Cara merawat orang Norovirus
Freepik

Tidak ada obat khusus untuk mengobati orang yang memiliki Norovirus. Namun, untuk mencegah dehidrasi menurut CDC orang tersebut harus minum banyak air. Gunanya untuk menggantikan cairan yang hilang dari muntah dan diare.

Pasalnya, Dehidrasi dapat menyebabkan masalah serius. Kasus terparah mungkin memerlukan rawat inap untuk perawatan. Bagi orangtua, perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak-anak yang mungkin memiliki Norovirus.

Jika Mama berpikir bahwa diri sendiri atau keluarga dekat mengalami dehidrasi parah, segera hubungi dokter.

Itulah tadi sederet fakta Norovirus, cara penularan, cara mencegah dan bagaimana menanganinya. Meski begitu karena sudah ada di Indonesia, kita harus waspada ya, Ma. Yuk, lindungi keluarga kita dengan rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan di sekitar rumah.

Baca juga:

The Latest