Tak hanya saat haid tiba, beberapa hari menjelang haid pun tak sedikit perempuan yang alami beberapa gejala seperti nyeri atau kram perut ringan, sakit kepala, dan keluhan psikologis lainnya seperti perubahan mood, merasa cemas, gelisah, hingga mudah emosi.
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan, ini bisa jadi kamu alami gangguan PMS atau premenstrual syndrome. Tetapi, jika gejala PMS yang dirasakan justru terasa lebih berat hingga membuat kegiatan harianmu terganggu, maka kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai premenstrual dysphoric disorder (PMDD).
Dari gejala PMS yang dirasakan, gejala PMDD biasanya lebih parah diantaranya adalah sedih yang berlebih, gelisah, susah tidur, makan berlebihan, sulit konsentrasi, depresi, merasa lemas dan tidak berenergi, bahkan tak jarang muncul ide atau keinginan untuk bunuh diri.
Penyebab keduanya sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun banyak yang menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi akibat adanya kelainan zat kimia di otak yang mengatur mood. Salah satu zat kimia tersebut adalah serotonin.
Berikut juga menjadi beberapa hal yang diduga menjadi pemicu munculnya kondisi PMS maupun PMDD, diantaranya:
- Penyakit tiroid
- Kelebihan berat badan
- Jarang berolahraga
- Faktor keturunan
- Konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obat terlarang
Itulah beberapa gangguan haid atau menstruasi yang bahaya jika dibiarkan. Untuk memastikan dan mengetahui apa penyebab gangguan haid yang kamu alami, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Penanganan dan pengobatan setiap jenis gangguan pun berbeda, itulah mengapa penting mengetahui gangguan haid apa yang kamu alami dan harus segera diatasi.
Meski gangguan haid umumnya terjadi hanya sesekali dan normal dialami banyak perempuan. Namun, jika gejala yang ditimbulkan berlangsung lebih sering dan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter ya!