Waspada! Ini Dampak Makan Seblak Terlalu Sering dan Berlebihan

Dibalik rasanya yang gurih dan lezat, seblak bisa jadi berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan!

15 Oktober 2023

Waspada Ini Dampak Makan Seblak Terlalu Sering Berlebihan
wikimedia.org

Seblak adalah jajanan khas Bandung yang banyak disukai oleh berbagai kalangan. Ini karena, seblak punya rasa yang gurih dan pedas, yang bisa menggugah selera makan kapan saja.

Makanan yang satu ini terbuat dari bahan dasar kerupuk, yang dicampur dengan bumbu seperti kencur, bawang putih dan cabai. Terkadang seblak juga bisa diberi topping tambahan seperti sayuran, sosis atau ceker ayam.

Buat Mama yang menjadikan seblak sebagai makanan favorit, sebaiknya berhati-hati ya. Sebab dibalik rasanya yang lezat, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul jika Mama mengonsumsi seblak secara berlebihan. Terutama karena rasanya yang pedas dan kandungan garamnya yang tinggi.

Di bawah ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai dampak makan seblak terlalu berlebihan.

Kandungan kalori, karbohidrat, dan lemak dalam seblak

Kandungan kalori, karbohidrat, lemak dalam seblak
Unsplash/R Eris Prayatama

Faktanya, seblak punya total kalori yang cukup tinggi lho Ma. Seperti yang kita tahu, seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, mi, telur, sosis, kencur, bawang putih, daun bawang, cabai hingga penyedap rasa.

Dilansir dari Fatsecret Indonesia, dalam satu prosi seblak (ukuran 200 gram) mengandung:

  • Kalori: 262 kkal
  • Lemak: 13,31 gram
  • Protein: 8,15 gram
  • Karbohidrat: 31,15 gram
  • Sodium: 551 mg
  • Serat: 4,5 mg
  • Kalium: 472 mg

Nah setelah mengetahui kandungan kalori dan nutrisinya, berikut ini dampak makan seblak terlalu berlebihan yang perlu diwaspadai.

Editors' Pick

1. Rasa pedas pada seblak bisa mengiritasi lapisan dalam perut dan usus

1. Rasa pedas seblak bisa mengiritasi lapisan dalam perut usus
Freepik/kroshka__nastya

Rasa pedas pada seblak muncul karena adanya zat capsaicin yang berasal dari cabai di bumbu utamanya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, seblak yang pedas bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Dilansir dari Eatthis, jika zat capsaicin dari cabai masuk ke dalam perut secara berlebihan, hal ini bisa mengiritasi lapisan dalam perut dan usus. Dampaknya, seseorang mungkin akan mengalami diare, mual, muntah hingga sensasi rasa panas terbakar di perut dan kerongkongan.

2. Seblak tinggi kandungan garam yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan

2. Seblak tinggi kandungan garam bisa menyebabkan gangguan kesehatan
Freepik/jcomp

Umumnya rasa gurih dan asin pada seblak berasal dari kandungan sodium atau garam yang ada dalam bumbunya. Idealnya asupan garam tidak melebihi 2000 mg natrium atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi garam yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Diantaranya yaitu dehidrasi, pembengkakan di bagian tubuh, kejang otot, gangguan fungsi ginjal, sakit kepala dan penurunan kemampuan kognitif.

3. Kandungan karbohidrat yang tinggi pada seblak bisa memicu obesitas

3. Kandungan karbohidrat tinggi seblak bisa memicu obesitas
Freepik.com/jcomp

Mungkin selama ini Mama tidak menyadari kalau seblak mengandung karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi.

Ini bisa berasal dari berbagai campuran bahan makanan yang ada di dalam semangkuk seblak. Kalau terlalu sering mengonsumsinya, hal ini tentu berpotensi meningkatkan berat badan atau obesitas.

4. Seblak mengandung MSG berlebih yang bisa mengganggu fungsi kerja organ tubuh

4. Seblak mengandung MSG berlebih bisa mengganggu fungsi kerja organ tubuh
Freepik

Faktanya beberapa seblak yang dijual di pasaran mengandung MSG (Monosodium Glutamate). Penggunaanya yang berlebihan bisa memincu gangguan fungsi organ tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak.

Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat mengonsumsi MSG secara berlebihan diantaranya mual, muntah, sakit kepala, lemas, nyeri dada hingga gangguan irama detak jantung.

Demikianlah tadi, informasi mengenai dampak makan seblak terlalu berlebihan. Setelah mengetahuinya, Mama masih tetap mau makan seblak atau menggantinya dengan cemilan yang lebih sehat nih?

Baca juga:

The Latest