Kondisi kesehatan mata di Bali masih menjadi fokus perhatian. Laporan dari InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: "Situasi Gangguan Penglihatan" (2018) memperlihatkan bahwa persentase kebutaan karena katarak di Bali mencapai 78,0%.
Angka ini ternyata lebih tinggi dari rata-rata nasiona yang mencapai 77,7%. Bahkan, 26,8% pasien katarak di Bali tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penyakit yang disebut sebagai penxuri pengkihatan manusia. Dan, parahnya lagi banyak dari mereka juga tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan.
Ditemui secara virtual, Rabu 22 Februari 2022, pada acara Grand Opening Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM, menyebutkan kalau prevelensi kebutaan penduduk usia 50 tahun ke atas di bali mencapai angka 2 persen dsri total penduduk disana.
Data ini mendasar pada Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016).
"Kembali meningkatnya kasus korona aktif di Tanah Air, termasuk Bali, tentu menjadi keprihatinan dan kewaspadaan kita bersama. Bersamaan itu, situasi kesehatan mata di Bali harus terus berkembang menuju ke arah yang lebih baik," jelas Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar.
Nah, bagi kamu warga Bali untuk menjaga mata dalam kondisi prima ataupun melakukan tindakan pengobatan, kamu bisa mengunjungi fasilitas-fasilitas kesehatan hasil pantauan dari Popmama.com berikut ini nih Ma.
