5 Efek yang Menimpa Tubuh saat Mama Merasa Kesepian

Jangan sampai Mama merasakan ini saat kesepian ya!

22 Agustus 2021

5 Efek Menimpa Tubuh saat Mama Merasa Kesepian
Freepik/jcomp

Tinggal sendirian untuk waktu yang cukup lama mungkin menyulitkan Mama untuk tetap merasa baik-baik saja karena imbas kesepian.

Ternyata memang merasa kesepian akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, terutama secara fisik dan mental.

Seperti temuan dari Into the light dan Change.org yang mengadakan survei daring melibatkan 5.211 peserta dari 6 provinsi di pulau Jawa dan 28 provinsi di luar Jawa.

Mayoritas peserta adalah remaja usia 18 – 24 tahun dan dewasa awal berusia 25 – 34 tahun. Berdasarkan hasil survei, sekitar 98 persen peserta merasa kesepian dalam sebulan terakhir.

Setelah melihat survei di atas, apakah Mama tahu efek kesepian yang dirasakan tubuh? Jika belum, Popmama.com akan merangkum informasinya untuk Mama.

1. Kesepian, pikiran bunuh diri dan self harm masih menghantui

1. Kesepian, pikiran bunuh diri self harm masih menghantui
Pexels/Andrea Piacquadio

Ternyata kesepian bak gundukan bola salju yang kian membesar. Pasalnya dari sana, akan muncul beberapa pikiran yang akan merugikan diri sendiri.

Melanjutkan survei di atas seperti dilansir dari IDN Times, bahkan 2 dari 5 orang yang mengikuti survei mengaku memiliki pikiran bunuh diri atau menyakiti diri (self harm) dalam dua minggu terakhir.

Survei tersebut melanjutkan temuan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yakni hanya 27 persen dari 5.211 peserta mengakses layanan kesehatan mental.

Dari angka tadi, kelompok laki-laki paling jarang mengakses layanan kesehatan (18 persen), sedangkan perempuan (31 persen).

Kebanyakan peserta 68 persen memilih menggunakan layanan kesehatan daring dari aplikasi dan laman web.

Namun hanya 32 persen peserta yang benar-benar berkonsultasi ke layanan poli jiwa atau unit psikologi yang disediakan rumah sakit.

Editors' Pick

2. Merasa stres dan kecenderungan bunuh diri

2. Merasa stres kecenderungan bunuh diri
Freepik/cookie_studio

Jangan anggap sepele soal kesepian ya, Ma. Karena kesepian bisa memperburuk kondisi emosional seseorang hingga memicu terjadinya stres.

Berbeda dengan stres pada umumnya, stres yang disebabkan oleh kesepian cenderung bertahan lama dan selalu terjadi berulang saat seseorang mengalami suatu masalah.

Lebih parahnya, stres kronis akibat kesepian dapat menyebabkan kondisi depresi dan fobia sosial, bahkan meningkatkan kecenderungan untuk bunuh diri.

3. Tidur jadi sulit dan terganggu

3. Tidur jadi sulit terganggu
Unsplash/kevin laminto

Kesepian bisa berpengaruh pada emosi kita, salah satu sebab gangguan tidur adalah gangguan emosi yang disebabkan oleh kesepian itu sendiri.

Perasaan kesepian pada malam hari akan menyebabkan kesulitan untuk relaksasi dan menyebabkan terbangun di tengah tidur pulas.

Belum lagi akan menyebabkan kurangnya waktu yang berkualitas dapat meningkatkan efek stres akibat kesepian. Imbasnya saat siang sudah kelelahan karena bekerja, malamnya juga tidak bisa tidur dan siklus itu akan terus menerus menghantui.

4. Imun tubuh menurun akibat kondisi stress

4. Imun tubuh menurun akibat kondisi stress
Pexels/Pavel Danilyuk

Pada saat ini, imun tubuh kita menjadi yang utama harus kita jaga. Selain mencegah penyebaran virus Covid-19, juga penyakit lainnya.

Ternyata imun tubuh kita juga bisa drop karena kondisi emosi akibat stres dan kesepian. Serta dapat mempengaruhi kinerja sistem imun pada seseorang lho.

Saat sedang stres karena kesepian, otak merespon lingkungan sekitar sebagai ancaman, dan hal ini juga berpengaruh terhadap ketahanan tubuh.

Setelahnya, sistem imun tubuh kita tidak dapat bekerja secara optimal melawan patogen yang bersamaan dengan kondisi stres.

5. Bisa memperburuk kemampuan kognitif seseorang

5. Bisa memperburuk kemampuan kognitif seseorang
Freepik/nensuria

Selain yang sudah disebutkan diatas tadi, stres dan kesepian bisa memunculkan risiko memperburuk kemampuan dan perkembangan kognitif yang mempengaruhi daya pikir.

Penelitian menemukan adanya penurunan kemampuan kognitif 20 persen lebih cepat pada orang yang kesepian dalam periode 12 tahun.

Tidak hanya itu saja, berdasarkan hasil penelitian, rasa kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia, atau pikun pada orang lanjut usia sebesar 64 persen. Serta meningkatkan risiko kematian diri sebesar 45 persen.

Ternyata masalah kesepian ini tidak bisa dianggap remeh ya, Ma. Jika Mama mengalami ini, bisa konsultasikan kepada dokter.

Cobalah mencari kegiatan positif untuk menyibukan diri dan mempunyai teman untuk ngobrol agar perasaan kesepian kian memudar dengan sendirinya.

Baca juga:

The Latest