Gangguan Kesehatan bagi Pekerja Shift Malam Serta Penanganannya

Cukupi asupan bergizi dan hindari makan junk food ya!

14 November 2021

Gangguan Kesehatan bagi Pekerja Shift Malam Serta Penanganannya
Unsplash/Victoria Heath

Bagi pekerja yang perusahaannya menerapkan shift malam, mungkin banyak persiapan yang bisa dilakukan sebelum bekerja dimulai.

Ada yang dengan tidur terlebih dahulu pada siang harinya, agar pekerjaan dari malam sampai pagi kuat dan tidak mengantuk.

Padahal, pekerjaan yang dilakukan pada malam hari ini jika terus dilakukan akan berdampak pada kesehatan kita lho!

Nah, mari simak beberapa penjelasan beberapa gangguan yang akan dialami pekerja shift malam beserta penanganannya. Popmama.com sudah menyiapkan informasinya di bawah ini!

1. Bisa meningkatkan gangguan metabolisme tubuh

1. Bisa meningkatkan gangguan metabolisme tubuh
Freepik/Jcomp

Pekerja shift malam mungkin akan tidur lebih dahulu di siang hari atau sore harinya. Jika pola tidur terus terganggu akan menurunkan insulin hingga 30 persen.

Kondisi ini akan membuat Mama lebih rentan terhadap penyakit berbahaya misalnya diabetes tipe dua, intoleransi glukosa, berat badan meningkat hingga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes.

Tidur yang tidak teratur juga akan menimbulkan kesulitan menyesuaikan diri. Tubuh menjadi bingung kapan harus memproduksi hormon untuk tidur atau pencernaan, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik.

Editors' Pick

2. Risiko gangguan pencernaan dan kurangnya asupan makanan bergizi

2. Risiko gangguan pencernaan kurang asupan makanan bergizi
Freepik/Jcomp

Pekerja shift malam lebih berisiko mengalami gangguan pencernaan. Risiko ini disebabkan oleh sistem pencernaan yang seharusnya tidak bekerja di malam hari.

Serta, dapat mengganggu kinerja hormon pengatur rasa lapar dan kenyang. Ketika jam malam tiba pun makan terbatas lho!

Jangan kaget jika pekerja malam hanya memiliki opsi makan makanan cepat saji yang tinggi karbohidrat, serta menurunnya asupan serat pada tubuh.

3. Berisiko meningkatnya penyakit jantung dan pembuluh darah

3. Berisiko meningkat penyakit jantung pembuluh darah
Freepik/freepik

Para pekerja shift malam dinilai memiliki kadar homosistein yang lebih tinggi. Ini adalah asam amino yang berpengaruh pada peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Jika disertai dengan resistensi insulin dan peningkatan penyimpanan lemak, maka akan menyebabkan peradangan pada tubuh.

Tingkat trigliserida yang lebih tinggi dalam darah juga turut berkontribusi sehingga, risiko penyakit kardiovaskuler dapat meningkat pada pekerja shift malam.

4. Tips menjaga kesehatannya dengan tidur cukup

4. Tips menjaga kesehatan tidur cukup
Pexels/Miriam Alonso

Pekerja shift malam memang perlu kondisi tubuh yang fit dan prima. Dengan menjaga stamina kerja juga salah satunya dengan cukup tidur.

Mama bisa membuat kamar menjadi nyaman, seperti tetap sejuk, sunyi dan gelap agar tidur nyenyak setelah kerja malam.

Penting juga untuk jangan berolahraga atau makan yang terlalu berat sebelum tidur. Walaupun nikmat makan kenyang lalu tidur, itu tidak baik bagi kesehatan lho!

5. Tetap aktif olahraga dan asupan yang cukup gizi

5. Tetap aktif olahraga asupan cukup gizi
Pexels/Andrea Piacquadio

Cara menjaga stamina saat kerja malam adalah dengan olahraga ringan di rumah, sempatkan beberapa menit untuk workout ya!

Selain itu, hal penting lain adalah dengan siapkan bekal makanan yang sehat dan bergizi ketika bekerja shift malam tiba.

Pilihlah buah, camilan sehat dan tidak dapat menyebabkan peningkatan kadar gula berlebih. Asupan makanan penting, sama pentingnya dengan asupan cairan di tubuh agar menjaga konsentrasi selama bekerja.

Nah, itu tadi beberapa risiko kesehatan yang akan dialami para pekerja shift malam dan cara menanganinya. Semoga dapat diterapkan ya, Ma!

Baca juga:

The Latest