Harga Mi Instan dan Roti Dikabarkan Akan Naik, Benarkah?

Semoga kenaikan dan kelangkaan tepung terigu bisa segera diatasi dengan baik, ya

23 Mei 2022

Harga Mi Instan Roti Dikabarkan Akan Naik, Benarkah
Freepik/freepik

Naiknya harga gandum dunia berimbas pada produsen akan menaikkan harga mi instan, roti, dan biskuit. Kenaikan harga berbahan baku tepung terigu juga dipicu oleh kebijakan India yang melarang ekspor gandum.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman.

"Ya semua yang mengandung terigu pasti (harganya) naik seperti mi, roti, biskuit. Itu semua kan pakai terigu,"  ujar Adhi, Minggu (22/5/2022).

Terkait fakta-fakta kenaikan harga makanan berbahan tepung terigu, berikut Popmama.com telah merangkum berbagai informasi detailnya dilansir dari IDN Times.

1. Harga tepung terigu sudah naik 6 persen dan akan menyentuh 10 persen

1. Harga tepung terigu sudah naik 6 persen akan menyentuh 10 persen
Freepik/azerbaijan_stockers

Adhi menjelaskan bahwa kenaikan harga gandum dunia, berdampak terhadap naiknya harga tepung terigu yang kini sudah mencapai 6 persen.

Pengusaha tepung terigu dalam negeri, pasca momen Lebaran 2022 sudah menaikkan harga produknya yang dilakukan secara bertahap, yakni 3 persen kemudian naik lagi 3 persen.

Namun, dengan adanya larangan ekspor dari India tentu akan menyebabkan kenaikan harganya lebih tinggi. Sehingga perkiraan akan naik kembali sekitar 10 persen.

2. Kenaikan harga makanan berbahan tepung tidak bisa dibendung lagi

2. Kenaikan harga makanan berbahan tepung tidak bisa dibendung lagi
wannacomewith.com

Kenaikan harga gandum dunia berimbas pada naiknya harga tepung terigu, dan pasti akan berdampak pada harga jual produk industri makanan yang menggunakan bahan baku terigu.

Menurut Adhi, sementara ini industri makanan masih meninjau dan mengevaluasi berapa persen kenaikan harga produk makanan yang akan diiterapkan.

"Ini sudah tidak bisa ditahan lagi ya, karena selain bahan baku terigu, bahan baku lain juga naik, kemudian biaya logistik juga naik, biaya energi semua naik. Kita tidak bisa menghindari itu," ujarnya.

3. Masyarakat diprediksi mengurangi konsumsi mi instan hingga roti

3. Masyarakat diprediksi mengurangi konsumsi mi instan hingga roti
Freepik/jcomp

Ketika harga mi instan, roti, hingga biskuit mengalami kenaikan, tak dapat dihindari jika nantinya permintaan dari masyarakat ikut berkurang.

"Ini biasanya memang kalau ada kenaikan harga, biasanya ada penurunan permintaan biasanya, normalnya seperti itu. Nah, mudah-mudahan ini nggak berlangsung lama, sehingga bisa normal kembali," ujar Adhi.

Di sisi lain, Adhi menjelaskan bahwa pengusaha makanan juga selalu memperhatikan dampak kenaikan harga terhadap inflasi.

"Industri makanan minuman berupaya untuk melakukan substitusi semaksimal mungkin dan tentunya juga melakukan efisiensi-efisiensi, inovasi produk, substitusi pengganti terigu dan lain sebagainya," tambahnya.

Terkait kabar kenaikan ini, kita tunggu saja kabar selanjutnya, ya. 

Baca juga:

The Latest