Manfaat Pentingnya Menutup Makanan setelah Selesai Makan Menurut Islam

Tutup rapat-rapat biar terjauh dari serangga

2 Desember 2021

Manfaat Penting Menutup Makanan setelah Selesai Makan Menurut Islam
Pexels/Askar Abayev

Aktivitas memasak untuk keluarga mungkin tidak dilakukan setiap hari, namun makan adalah pondasi penting dalam kesehatan tentunya.

Mungkin dari kita masih menyepelekan atau bahkan lupa ketika menutup makanan yang sudah dimakan, padahal itu penting lho, Ma!

Nah, dalam Islam sendiri, ada beberapa manfaat dari menutup makanan selepas makan bersama keluarga. Termasuk etika dalam makan.

Untuk lebih jelasnya, Popmama.com sudah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Simak sampai akhir ya!

1. Manfaat menutup makanan dalam Islam

1. Manfaat menutup makanan dalam Islam
Unsplash/Jason Briscoe

Setelah Mama makan bersama keluarga, makanan sisa harus disimpan di tempat yang aman dari serangga.

Seperti memasukkannya ke lemari makan dengan wadah tertutup. Hal ini juga sebagaimana yang disarankan Rasulullah SAW.

Menurut para ulama, seperti dilansir dari Bincang Syariah ada alasan anjuran menutup makanan atau minuman dengan wadah karena hal tersebut sebagai manfaat bagi kesehatan keluarga.

Manfaat pertama terdapat dalam beberapa hadis terkait, yaitu menjaga agar makanan tidak tersentuh setan.

Karena setan tidak mampu membuka dan masuk ke tutup wadah makanan dan minuman, sehingga keluarga bisa terjaga dari wabah penyakit.

Sementara itu, manfaat kedua adalah agar makanan atau minuman terjaga dari najis dan kotoran yang menempel.

Manfaat yang keempat adalah agar terjaga dari serangga. Hal ini karena bisa saja ada sesuatu dari serangga yang terjatuh ke dalam makanan atau minuman.

Ketika Mama mengonsumi hal tersebut dalam keadaan lupa atau pada malam hari, dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan.

2. Pentingnya mengkonsumsi makanan halal dan menjauhi yang haram

2. Penting mengkonsumsi makanan halal menjauhi haram
Pexels/Helena Lopes

Seperti dilansir dari NU Online, setiap makanan yang kita makan, mesti halal dan jauh dari makanan haram seperti babi dan minuman keras.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya:

"Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan diharamkan pula yang disembelih untuk berhala,"

Hal yang tidak boleh dilakukan juga adalah makan dari cara yang tidak halal, seperti makan makanan hasil korupsi atau merampok.

3. Melakukan adab makan yang baik menurut Islam

3. Melakukan adab makan baik menurut Islam
Freepik/rawpixel.com

Umat muslim ketika makan mesti membiasakan diri dengan membaca doa, sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang Allah SWT berikan.

Setelah itu, makan harus sambil duduk dan jangan berdiri. Karena Nabi Muhammad SAW melarang minum atau makan sambil berdiri.

Makan pun mesti dengan tangan kanan, kecuali ketika dalam keadaan darurat seperti sakit boleh menggunakan tangan kiri.

Setelah itu, Mama mesti membiasakan mengajarkan kepada anak agar tidak mencela makanan dan minuman yang sudah dihidangkan.

Karena sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, makanan yang kita makan harus disyukuri dan dinikmati dengan baik.

Terakhir, makan lah secukupnya dan jangan berlebihan. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya:

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya.

Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas.”

Nah, sekarang sudah tahu kan, Ma bahwa makanan yang kita makan harus disyukuri serta ditutup ketika selesai makan. Agar seluruh anggota keluarga terhindar dari penyakit dalam makanan.

Baca juga:

The Latest