Jika pergi ke Kota Solo, Mama akan melihat makanan yang satu ini di seluruh toko oleh-oleh.
Serabi Solo menjadi salah satu makanan khas Kota Solo yang tidak bisa dilewatkan. Berbeda dengan serabi Bandung, serabi Solo memiliki tekstur yang lebih lembut dan bentuk yang berbeda.
Agar bisa merasakan nikmatnya serbi Solo, Mama perlu membuatnya di rumah. Popmama.com punya resep serabi Solo ala oleh-oleh khas Kota Solo.
25 buah
Proses memasak 10 menit
Proses fermentasi 60 menit
650 ml santan cair
300 ml santan kental (untuk siraman atas)
1 butir telur
250 gr tepung beras
1 sdm tepung tapioka
100 gr Gula pasir
1/2 sdt Garam
1 sdt Ragi instan
3 lembar daun pandan
Panaskan 650 ml santan dengan 2 lembar daun pandan dan garam. Aduk terus hingga santan mendidih.
Setelah mendidih, matikan api kompor dan tetap aduk hingga suhu santan menjadi hangat.
Setelah santan hangat, campur gula, telur, tepung beras, tepung tapioka, dan ragi. Aduk hingga tercampur rata. Hasil akan lebih baik jika dikocok menggunakan blender.
Diamkan adonan selama 60 menit dan biarkan ia mengembang.
Panaskan 250 ml santan kental dengan selembar daun pandan hingga mendidih.
Panaskan loyang serabi. Pastikan loyang benar-benar panas.
Masukkan adonan serabi ke atas loyang, lalu aduk secara memutar untuk menimbulkan bagian renda di pinggir serabi.
Tambahkan santan kental di atasnya sebanyak 2 sendok makan. Lalu, tutup panci dan diamkan selama 3 hingga 4 menit.
Pindahkan serabi ke piring datar dan diamkan sampai suhu menjadi hangat.
Setelah suhu serabi turung, gulung dan bungkus dengan daun pisang. Sangat penting untuk menggulung serabi Solo saat suhu sudah turun agar bagian sarang di pinggirnya tidak rontok.
Serabi Solo siap dihidangkan.
Bagaimana, Ma? Mudah kan? Hasil dari resep serabi Solo ini akan menghasilkan serabi yang sangat lembut, lentur, dan bersarang.