Resmi! UMP DKI Jakarta Jadi Rp 5.067.381, Naik Rp 165.583

Proses penentuan kenaikan UMP 2024 melibatkan perhitungan alpha 0,3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

Dewan Pengupahan merekomendasikan kenaikan UMP sebesar Rp165.583, mencapai total Rp5.067.381 berdasarkan hitungan tersebut. Meskipun demikian, perbedaan pandangan antara unsur pengusaha dan pekerja mencuat.

Unsur pengusaha menginginkan kenaikan hingga Rp5.043.068, sementara unsur pekerja mengusulkan angka lebih tinggi, yakni Rp5.637.068. Perbedaan ini menyoroti kompleksitas dalam menentukan angka yang adil untuk kedua belah pihak.

Menyikapi kenaikan UMP DKI Jakarta 2024, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak kepala daerah untuk bersinergi dalam mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Kabupaten/Kota (UMK) terbaru.

Batas penetapan UMP ditetapkan pada 21 November 2023, dan UMK pada 30 November 2023, menegaskan urgensi transparansi dan keterlibatan kepala daerah dalam proses ini.

Keterlibatan aktif pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan iklim ketenagakerjaan yang adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Seiring dengan itu, para kepala daerah diminta untuk memahami dampak kenaikan UMP terhadap perekonomian lokal dan kehidupan masyarakatnya.

Perjuangan menuju UMP DKI 2024 yang layak mencerminkan tantangan kompleks dalam mencapai keseimbangan antara kebutuhan buruh dan keberlanjutan bisnis.

Sementara buruh berjuang agar upah mereka mencukupi kebutuhan hidup, pengusaha juga dihadapkan pada tekanan ekonomi. Menteri Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah memainkan peran kunci dalam memfasilitasi dialog konstruktif antara kedua belah pihak.

Nah, itu tadi informasi terkait UMP Jakarta naik jadi Rp5.067.381. Harapannya, kenaikan UMP DKI 2024 bukan hanya sebuah angka, melainkan sebuah langkah konkret menuju ketenagakerjaan yang adil dan kesejahteraan bagi semua pihak.