Tata Cara Pelaksanaan Salat Gerhana Matahari

Berikut tata cara melaksanakan salat gerhana matahari

3 Desember 2021

Tata Cara Pelaksanaan Salat Gerhana Matahari
Maxpixel.net

Sejumlah fenomena gerhana yang indah sekaligus langka terjadi pada tahun ini, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. 

Fenomena gerhana tersebut, yakni Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia.

Lalu, ada fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) pada 4 Desember esok hari yang merupakan gerhana matahari terakhir pada tahun ini.

Fenomena gerhana matahari menjadi fenomena langka yang merupakan wujud kekuasaan dan keajaiban Allah SWT. Bagi umat Islam, wajib untuk mengetahui tata cara melaksanakan salat gerhana matahari serta hal-hal yang disunahkan untuk dilakukan ketika terjadi fenomena alam tersebut.

Simak informasi berikut ini yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Gerhana matahari total 4 Desember 2021

1. Gerhana matahari total 4 Desember 2021
timeanddate.com

Gerhana Matahari Total terjadi ketika terjadi ketika bulan bergerak di antara matahari dan bumi, menimbulkan bayangan di bumi, baik sepenuhnya atau sebagian menghalangi cahaya matahari di beberapa daerah.

Ketika gerhana matahari total terjadi, posisi matahari, bulan, dan bumi terletak sejajar sehingga sebagian bumi akan terkena bayangan gelap bulan dan tidak bisa melihat matahari. Ketika fenomena ini terjadi, keadaan sebagian bumi akan menjadi gelap.

Gerhana Matahari Total pada 4 Desember akan mulai terlihat pada pukul 10.59 WIB. Kemudian, gerhana penuh akan terlihat pada pukul 12.30 WIB, sedangkan gerhana maksimal akan terlihat pada pukul 13.03 WIB dan gerhana matahari ini akan berakhir pada 15.07 WIB.

Gerhana Matahari total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152. Sayangnya, fenomena yang indah sekaligus langka ini tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia.

Orang-orang yang dapat menyaksikan peristiwa langka ini adalah mereka yang tinggal di belahan bumi selatan, seperti Australia Selatan, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, dan Antartika, melansir dari India Today.

Sementara itu, satu-satunya wilayah di bumi di mana gerhana matahari total akan terlihat pada 4 Desember mendatang adalah Antartika. Meskipun hanya Antartika yang bisa menyaksikan gerhana matahari total tetapi ada beberapa wilayah yang bisa menyaksikan penumbra bulan dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter matahari, yakni Republik Afrika Selatan, Namibia, dan Australia bagian selatan (Victoria, sebagian New South Wales, teritori ibu kota Australia dan Tasmania).

Sedangkan Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40 persen diameter matahari. Kemudian, wilayah Georgia selatan dan Kepulauan Sandwich selatan akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97 persen diameter matahari.

Meskipun tidak bisa melihat secara langsung di Indonesia, kamu tetap bisa menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total melalui live streaming atau siaran langsung di kanal YouTube NASA dan situs resmi NASA pada 4 Desember 2021 mulai pukul 10.59 WIB.

Editors' Pick

2. Niat salat gerhana matahari

2. Niat salat gerhana matahari
Freepik/rawpixel.com

Salat gerhana matahari atau salat kusuf adalah salat yang dilaksanakan ketika gerhana matahari terjadi di suatu wilayah. Hukum untuk melaksanakan salat ini adalah sunah atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Berikut adalah niat salat gerhana matahari, jika dilakukan sendiri:

Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'ataini lillahi taa'ala

Artinya: "Aku niat salat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala".

Sementara itu, niat salat gerhana matahari jika posisinya sebagai imam atau makmum:

Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'ataini imaaman/makmuuman lillahi taa'ala

Artinya: "Aku niat salat sunnah gerhana matahari dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala”.

3. Tata cara melaksanakan salat gerhana matahari

3. Tata cara melaksanakan salat gerhana matahari
Pixabay/adelbayoumi

Berikut tata cara salat gerhana matahari:

  • Berniat di dalam hati
  • Takbiratul ihram seperti salat biasa
  • Membaca do’a iftitah dan berta’awudz kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
  • Kemudian ruku’
  • Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  • Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama)
  • Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
  • Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  • Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
  • Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya)
  • Tasyahud
  • Salam

4. Doa ketika melihat gerhana matahari atau keajaiban alam lainnya

4. Doa ketika melihat gerhana matahari atau keajaiban alam lainnya
Pexels/Thirdman

Gerhana matahari, salah satunya adalah gerhana matahari total, merupakan sebuah keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Sebagai bentuk percaya pada keajaiban Allah SWT, berikut ini doa yang bisa dibaca ketika melihat gerhana matahari total:

Rabbanaa maa khalaqta haadzaabaaṭilaa, subhaanaka fa qinaa 'azaabannaar

Artinya: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali 'Imran: 191).

5. Hal-hal yang disunahkan untuk dilakukan jika terjadi gerhana matahari

5. Hal-hal disunahkan dilakukan jika terjadi gerhana matahari
Pixabay/mohamed_hassan

Meskipun di Indonesia tidak mengalami gerhana matahari total pada 4 Desember tetapi jika terjadi gerhana disunahkan melakukan beberapa hal.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat Islam, yakni tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, mengutip dari laman kemenag.go.id adalah sebagai berikut:

  1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT saat terjadi gerhana bulan dan matahari. Baik karena peristiwa tersebut mengingatkan akan tanda-tanda kejadian hari kiamat atau karena takut azab Allah SWT diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.     
  2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Rasulullah SAW dalam salat kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan surga dan neraka oleh Allah SWT. Bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka. Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Oleh karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda: "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (Muttafa alaih)
  3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah", yakni panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah. Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (HR. Abu Daud dan Nasa'i).
  4. Tidak ada azan dan iqamah bagi salat gerhana karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.
  5. Disunahkan mengeraskan bacaan surat, baik salatnya dilakukan pada siang atau malam hari. Hal tersebut dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana (Muttafaq alaih).      
  6. Salat gerhana sunah dilakukan di masjid secara berjamaah. Rasulullah SAW selalu melaksanakannya di masjid sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat. Akan tetapi, boleh juga dilakukan seorang diri. (Lihat: Al-Mughni, Ibnu Qudamah, 3/323)  
  7. Perempuan boleh ikut salat berjamaah di belakang barisan laki-laki. Diriwayatkan bahwa Aisyah dan Asma ikut salat gerhana bersama Rasulullah SAW. (HR. Bukhari).
  8. Disunahkan memanjangkan bacaan surat. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW dalam salat gerhana memanjangkan bacaannya. (Muttafaq alaih). Namun, hendaknya tetap mempertimbangkan kemampuan dan kondisi jamaah.
  9. Disunahkan menyampaikan khutbah setelah selesai salat, berdasarkan perbuatan Rasulullah SAW bahwa beliau setelah selesai salat naik ke mimbar dan menyampaikan khutbah (HR. Nasa'i). Sejumlah ulama menguatkan bahwa khutbah yang disampaikan hanya sekali saja, tidak dua kali seperti salat Jumat. Sebagian ulama menganggap tidak ada sunah khutbah selesai salat tetapi petunjuk hadits lebih menguatkan disunahkannya khutbah setelah salat gerhana.
  10. Dianjurkan memperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa, bertakbir, salat serta berlindung kepada Allah SWT dari azab neraka dan azab kubur.

Itulah tadi informasi mengenai tata cara melaksanakan salat gerhana matahari dan hal-hal yang disunahkan ketika terjadi fenomena tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi pedoman khususnya bagi umat Muslim ketika terjadi fenomena gerhana matahari.

Baca Juga:

The Latest