59 Korban Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2022

31 Januari 2023

59 Korban Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri Masjid Pakistan
Unsplash/Abuzar Xheikh

Pada hari Senin (30/1/2023), terjadi peristiwa bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Serangan tersebut kabarnya menargetkan polisi di kota barat laut, tempat militan Islam tetap aktif. Masjid sasaran yang dijadikan lokasi pengeboman pun letaknya tak jauh dari kawasan markas besar polisi.

“Sebagian bangunan masjid runtuh dan beberapa orang diyakini tertimbun,” kata seorang pejabat polisi Peshawar, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (31/1/2023).

Melansir dari Reuters, Perdana Menteri Pakistan, Shebaz Sharif, menyebut ledakan itu adalah serangan bom bunuh diri. Peristiwa tersebut menjatuhkan banyak korban yang terluka hingga tewas dan kabarnya masih terus bertambah.

Berikut rangkuman Popmama.comterkait informasi 59 korban tewas dalam ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan.

1. Kronologi kejadian berdasarkan penjelasan saksi

1. Kronologi kejadian berdasarkan penjelasan saksi
Twitter.com/ajplus

Melansir dari beberapa sumber, kejadian pengeboman terjadi saat para jamaah masjid sedang melaksanakan ibadah salat.

Diketahui bahwa seseorang yang membawa bom bunuh diri tersebut ikut duduk di barisan depan untuk salat berjamaah di masjid. Seorang petugas polisi mengatakan ia sedang berada di dalam masjid itu ketika bom meledak dan berhasil menyelamatkan diri.

Editors' Pick

2. Banyak memakan korban yang terluka hingga tewas

Sebagian besar korban adalah anggota polisi yang jumlahnya mencapai 300 hingga 400 orang. Pejabat rumah sakit mengatakan, sedikitnya 157 orang terluka dengan kondisi kritis. Hingga kini, korban tewas bom pun diketahui berjumlah 59 orang.

3. Muncul dugaan bahwa kelompok TTP yang melakukan aksi pengeboman

3. Muncul dugaan bahwa kelompok TTP melakukan aksi pengeboman
Pexels/cottonbro studio

Peshwar, berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Daerah tersebut sering menjadi sasaran kelompok militan, termasuk Taliban Pakistan.

Kelompok yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) adalah payung kelompok Islam Sunni dan sektarian, yang ingin menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan merek pemerintahan Islam mereka sendiri selama kurang lebih 15 tahun belakangan.

TTP telah sering melakukan serangan yang menargetkan polisi dalam beberapa bulan terakhir. Hal inilah yang menyebabkan munculnya dugaan bahwa mereka yang melakukan kejadian pengeboman di masjid tersebut.

4. Pernah terjadi kejadian serupa di daerah Peshawar tahun 2022

4. Pernah terjadi kejadian serupa daerah Peshawar tahun 2022
Twitter.com/ajplus

Serangan menjadi peristiwa terburuk di kota itu sejak Maret tahun 2022 lalu. Kala itu, bom bunuh diri juga pernah terjadi di masjid Muslim Syiah yang letaknya ada di daerah Peshawar.

Pengeboman terjadi di waktu salat Jumat, yang menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai hampir 200 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu.

5. Kejadian ini dikecam oleh Perdana Menteri Pakistan dan pemerintah Turki

5. Kejadian ini dikecam oleh Perdana Menteri Pakistan pemerintah Turki
Twitter.com/KhaledBeydoun

Shehbaz Sharif mengecam peristiwa pemboman tersebut dan memerintah pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis terbaik bagi para korban. Ia berjanji akan menindak tegas orang yang menjadi dalang di balik serangan tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, pemerintahan Turki juga mengecam serangan terhadap masjid di Pakistan sambil menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang Pakistan.

"Kami sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan cedera akibat aksi teroris Senin yang menargetkan sebuah masjid di kota Peshawar barat laut," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Itulah rangkuman informasi dari peristiwa ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan yang sebabkan 157 orang luka-luka dan 59 orang tewas. Turut berduka cita atas kejadian tersebut. Semoga segera dilakukan penindakan untuk menangani kejadian tersebut dari pihak pemerintah.

Baca juga:

The Latest