Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar melakukan swab test atau PCR massal kepada para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dikutip dari berbagai sumber diketahui sekitar 13 persen dari jumlah yang swab test PCR itu positif Covid-19.
Berbagai penanganan juga sudah disiapkan Pemkot Surabaya. Ada beberapa pilihan diantaranya isolasi di asrama, jika gejala klinis dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Berapa jumlah yang positif? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya!
Dikutip dari berbagai sumber, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menyebut hingga Selasa (1/9/2020) sudah ada 3.882 guru melakukan test swab massal gratis dari Pemkot.
Hingga Selasa, 1 September 2020 baru 3.082 yang sudah keluar uji spesimennya yang diuji oleh PCR Labkesda Surabaya. Irvan mengaku pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan tes swab kepada seluruh guru SD dan SMP.
Dari ribuan hasil spesimen yang keluar hasil ujinya itu, diketahui kalau 393 positif virus Corona atau 13 persen dari hasil uji yang keluar.
Sementara itu, sisanya 2.675 orang atau 87 persennya negatif. Untuk guru yang positif tanpa gejala akan diisolasi di Hotel Asrama Haji dan yang menunjukkan gejala klinis akan dibawa di rumah sakit rujukan.
Hingga Selasa 1 September 2020, masih ada lebih dari 50 persen lagi guru yang belum dilakukan pemeriksaan. Pada awal September itu, ada 606 guru yang akan di test swab PCR.
Namun, test swab massal ini dikatakan Irvan mengatakan bahwa hal ini tidak berkaitan dengan pembukaan kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Hingga saat ini rencana tersebut masih dievaluasi untuk menemukan formula yang tepat agar bisa meminimalisir penularan Covid-19 di sekolah.
Itulah tadi berita mengenai test swab massal terhadap ribuan guru SD dan SMP di Surabaya. Hingga kini sebagai salah satu tahap tracing yang maksimal untuk menekan penularan Covid-19. Semoga pandemi virus Corona ini segera berakhir ya, Ma.
Baca juga :