Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga

Status Gunung Anak Krakatau naik dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III atau siaga

25 April 2022

Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga
Pexels/Rpnickson

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menginformasikan kenaikan status Gunung Anak Krakatau. Informasi tersebut disampaikan melalui Instagram resmi @pvmbg_. 

Berdasarkan informasi yang diunggah, status Gunung Anak Krakatau naik dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III atau siaga. Peningkatan status itu disebabkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung bawah laut dengan ketinggian 150 mdpl itu. 

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta terkini seputar kondisi Gunung Anak Krakatau setelah statusnya naik menjadi siaga. 

1. Update terkini kondisi Gunung Anak Krakatau

1. Update terkini kondisi Gunung Anak Krakatau
Pexels/Marek-piwnicki-3907296

Gunung Anak Krakatau terus mengalami erupsi dalam sepekan terakhir. Lontaran lava pijar mulai terlihat pada 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB. 

Selain itu, peningkatan status siaga juga mengacu pada peningkatan kandungan SO2 atau belerang dioksida pada 23 April 2022. 

“Pantauan SO2 dari magma ini berkorelasi dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini. Peningkatan SO2 yang signifikan mengindikasikan adanya suplai magma baru dan adanya material magmatik yang keluar ke permukaan berupa lontaran material pijar yang diikuti oleh aliran lava,” kata PVMBG dalam keterangan tertulis.

Editors' Pick

2. Keluarkan hembusan abu

2. Keluarkan hembusan abu
Pexels/Oidonnyboy

Selain peningkatan aktivitas vulkanik, Gunung Anak Krakatau juga mengeluarkan hembusan asap berwarna putih setinggi 25-3.000 meter dari puncak. Asap yang keluar memiliki intensitas tipis hingga tebal selama 1-24 April 2022. 

Kolom abu berwarna putih hingga kehitaman juga sudah terlihat di ketinggian 2.000 meter dari puncak. Berdasarkan data pengamatan instrumental, tercatat 21 gempa letusan, 155 gempa hembusan, 121 gempa low frequency, 17 gempa vulkanik dangkal, 38 gempa vulkanik dalam, hingga beberapa gempa lainnya. 

3. Jalur pelayaran di Selat Sunda

3. Jalur pelayaran Selat Sunda
Pexels/Mikhail-nilov

Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tertanya tidak berpengaruh pada jalur pelayaran di Selat Sunda. Pasalnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak mengganggu jalur pelayaran. 

“Potensi ancaman bahaya saat ini masih sekitar kawah, tidak mengganggu jalur pelayaran,” kata Subkoordinator Kelompok Gunung Api Wilayah Barat, Nia Haerani. 

Nia juga menyebut rangkaian erupsi Gunung Anak Krakatau kali ini tidak memicu tsunami seperti yang terjadi pada 2018 silam. 

4. Imbauan untuk masyarakat

4. Imbauan masyarakat
Pexels/Omkar Patyane

Masyarakat yang tinggal di pantai di Provinsi Banten atau Lampung diminta tetap tenang. Usahakan tidak percaya isu-isu hoaks yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab 

Masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa dengan memperhatikan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. 

Apabila Mama ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi terkini Gunung Anak Krakatau, silahkan hubungi nomor PVMBG di nomor 022) 7272606 atau Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di nomor (0254) 651449/0858-4632-4506.

Baca juga:

The Latest