Wabah Campak Menyerang New York, Orangtua Bisa Kena Denda Rp 14 Juta

Walikota New York City (NYC) menerapkan denda 1.000 USD!

16 April 2019

Wabah Campak Menyerang New York, Orangtua Bisa Kena Denda Rp 14 Juta
Commons Wikimedia

Jika Mama punya uang 1.000 USD atau sekitar Rp 14.000.000 mau apa? 

Pemerintah Negara Bagian New York, mempersilahkan warganya menyiapkan 1.000 USD untuk membayar denda jika tidak segera memberikan vaksin kepada anaknya. Denda itu diterapkan setelah wabah campak semakin meluas di sana.

Ini cerita lengkapnya!

1. Wabah campak menggila bikin walikota kelabakan

1. Wabah campak menggila bikin walikota kelabakan
Pexels/ Dominika Roseclay

Walikota Kota New York, Bill de Blasio melakukan tindakan yang tidak biasa untuk melindungi kotanya. Di hari Selasa pekan lalu, ia meresmikan pusat kesehatan darurat di wilayah Williamsburg, Brooklyn, daerah pusat wabah campak di Kota New York. 

Walikota de Blasio memerintahkan warganya yang tinggal, bekerja atau menjadi penduduk di daerah itu untuk segera melakukan vaksinasi measles, mumps, dan rubella (MMR).

Petugas Departemen Kesehatan dan Kebersihan Amerika Serikat akan melakukan pengecekan di data vaksinasi warga New York. Jika terbukti tidak melakukan vaksin atau tidak punya bukti pernah divaksinasi MMR, maka akan dihukum dan terkena denda 1.000 USD.

Editors' Pick

2. Anak-anak yang tidak divaksin dilarang sekolah

2. Anak-anak tidak divaksin dilarang sekolah
Pixabay/ kfuhlert

Menurut situs Parents, walikota bertindak sangat tegas dengan menerapkan denda itu. Tidak cukup dengan sekadar denda, ia juga melarang semua anak yang tidak divaksin untuk sementara waktu, selama wabah, berhenti sekolah atau datang ke daycare. 

“Saya punya pilihan untuk menutup sementara sekolah yang tidak mendukung gerakan vaksin ini dan tidak memisahkan anak yang tidak divaksin dengan yang telah mendapat vaksin,” kata Walikota de Blasio.

3. Anjuran vaksin demi keselamatan bersama

3. Anjuran vaksin demi keselamatan bersama
Commons Wikimedia/Dctrzl

Walikota mengatakan keputusan itu didasarkan kepada keselamatan bersama. “Tidak melakukan vaksin, bukan hanya berbahaya untuk diri sendiri tetapi juga berbahaya untuk lingkungan sekitarnya. Ini sangat tidak bertanggung jawab dan wabah bisa menyebar lebih luas lagi,” kata de Blasio melalui akun twitternya. 

Status darurat ini dilekuarkan setelah Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat 285 orang terkena virus campak. Parahnya, 228 orang tinggal di Williamsburg. 

Virus banyak menyerang suatu komunitas agama tertentu yang melarang pengikutnya menerima vaksin. 

Walikota de Blasio mengatakan ia khawatir virus campak membahayakan nyawa bayi, orang-orang tua, orang yang mengalami sakit kronis, penderita kanker, dan ibu-ibu hamil. 

Campak, termasuk penyakit yang sangat cepat menular dan dua dosis vaksin bisa melindungi sampai 98 persen. 

Sebelumnya, Rockland County, juga di New York, sudah melarang orang yang tertular campak ada di tempat umum hingga 30 hari setelah dinyatakan sembuh sakit.

Apa itu Campak dan Vaksin MMR

Apa itu Campak Vaksin MMR
U.S. Air Force photo/Airman 1st Class Matthew Lotz

Campak adalah infeksi virus golongan Paramixovirus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan komplikasi serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Campak bisa dicegah dengan vaksinasi MMR. Vaksin MMR adalah vaksin gabungan untuk mencegah penyakit campak, campak jerman, dan gondongan. 

Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama diberikan ketika anak berusia 13 bulan, lalu berikutnya diberikan ketika mereka berusia 5-6 tahun atau sebelum memasuki masa sekolah dasar.

Baca juga:

The Latest