Belanja Bahan Makanan Bisa Buat Keluarga Lebih Sehat Lho, Ini Caranya!

Agar tak salah pilih, ketahui dulu kelima tips berikut ini!

23 Oktober 2020

Belanja Bahan Makanan Bisa Buat Keluarga Lebih Sehat, Ini Caranya
Freepik/free picture

Untuk mendapatkan nutrisi yang baik bagi keluarga, maka Mama juga harus cerdas memilih bahan makanan saat berbelanja. Akan sulit memasak makanan bergizi kalau Mama tidak punya bahan makanan yang sehat di dapur.

Meski berbelanja bahan makanan sehat membutuhkan ketelitian, namun jujur saja, siapa sih yang punya waktu untuk membaca semua label makanan dan mencari tahu bahan makanan atau produk mana yang paling bergizi dan baik untuk dibeli?

Apalagi waktu belanja yang seringkali terbatas, karena berbagai kesibukan lainnya. Nah, menurut Marion Nestle, PhD, MPH, Profesor Nutrisi di New York University, AS, kita tidak seharusnya menyerah begitu saja.

Marion berkata, pilihan yang sehat sebenarnya sangat mudah didapat di supermarket mana pun selama kita tahu cara menemukannya.

Dilansir dari buku What to Eat: An Aisle-by-Aisle Guide to Savvy Food Choices and Good Eating, berikut Popmama.com telah merangkum kelima tips lengkapnya.

1. Menyusun rencana belanja dari rumah

1. Menyusun rencana belanja dari rumah
Freepik/pressfoto

Usaha mendapat bahan makanan yang lebih sehat seharusnya dimulai bahkan saat kita belum pergi berbelanja. Saat masih di rumah, sebaiknya Mama membuat rencana belanja terlebih dahulu.

Rencanakan makanan sehat untuk keluarga selama seminggu, dan buat daftar belanjanya. Jangan lupa, ketika membuat rencana, lihatlah piramida makanan untuk memberi panduan nutrisi apa saja yang keluarga butuhkan.

Mama bisa mulai membeli buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, daging rendah lemak, ikan, unggas, dan kacang-kacangan. 

"Pastikan semua bahan makanan yang ada di piramida tersebut ada dalam daftar belanja," saran Marion. 

Dengan begini, pola makan sehat bergizi seimbang lebih mudah untuk dicapai.

Editors' Pick

2. Pilih yang bahan dan komposisinya sedikit

2. Pilih bahan komposisi sedikit
freepik.com

Masih merasa perlu membeli makanan olahan yang dikemas atau makanan kaleng untuk keluarga? Usahakan baca labelnya. Memang biasanya kita tidak paham cara membaca label tersebut.

Namun Marion memberi tips untuk hindari membeli bahan makanan yang mengandung lebih dari lima bahan atau mencantumkan bahan yang bahkan tidak Mama ketahui atau sulit diucapkan. 

"Semakin sedikit bahan yang ditulis, umumnya semakin baik dan alami," pesannya.  

Misal, tertulis, 100% gula kelapa. Sudah jelas kandungannya dan tidak perlu penjelasan lebih lagi kan, Ma?

3. Membeli yang lebih mahal asal bergizi

3. Membeli lebih mahal asal bergizi
Pixabay/Alexas_Fotos

Jenis wortel atau alpukat yang disukai si Kecil harganya lebih mahal dari jenis yang biasa? Kalau memang bisa membuatnya lebih banyak makan sayur dan buah-buahan, tidak apa-apa lho, Ma!

Lebih baik alokasikan bujet lebih untuk membeli makanan sehat dan kurangi bujet membeli camilan tidak bergizi. Makanan yang sehat pada akhirnya juga bisa menghemat pengeluaran keluarga.

Tidak rela kan, kalau sampai uang kita banyak keluar untuk membeli obat atau membayar tagihan rumah sakit? 

4. Pilih lorong supermarket yang menjual makanan sehat

4. Pilih lorong supermarket menjual makanan sehat
Pixabay/stevepb

Saat berbelanja, alokasikanlah waktu paling banyak di bagian produk segar. Datangi bagian ini paling pertama dan pilihlah buah-buahan dan sayuran beraneka warna.

Soal warna buah dan sayuran ini penting, sebab warnanya mencerminkan kandungan vitamin, mineral, dan fitonutrien yang berbeda dari setiap buah atau sayuran. Setelah itu datangi lorong yang menjual beras, sereal, mi dan roti.

Pilih yang paling alami, rendah gula dan tinggi serat. Misalnya beras merah, oatemeal, dan roti gandum alih-alih mi instan. Mau beli pasta untuk si Kecil? Pilih yang biasa daripada yang instan, ya! Begitu juga dengan sausnya. Lebih sehat buat sendiri dari daging giling dan tomat.

Sementara lorong makanan ringan tanpa gizi, minuman bersoda dan makanan olahan dalam kaleng yang umumnya mengandung garam dan gula tinggi bisa Mama lewati atau taruh di prioritas paling akhir.   

5. Buat variasi olahan makanan

5. Buat variasi olahan makanan
Freepik/lifeforstock

Cara yang satu ini juga membantu kita merencanakan variasi bahan makanan agar anggota keluarga mendapat lebih banyak ragam nutrisi. Jika selama ini Mama lebih sering mengolah kentang, maka kali ini cobalah masukkan ubi ke dalam daftar belanja.

Kalau minggu lalu sudah membeli bayam atau kangkung, maka minggu ini cobalah membeli pakcoy atau daun katuk sebagai gantinya.

Nah, itulah kelima tips belanja bahan makanan sehat untuk keluarga. Optimalkanlah anggaran belanja bulanan dengan pemilihan makanan yang tepat, jangan sampai bahan makanan yang Mama beli justru jadi bumerang untuk kesehatan keluarga!

Baca juga:

The Latest