Akhirnya, BPOM Telah Pastikan Kandungan Susu Dalam Susu Kental Manis

Sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi kandungannya

10 Juli 2018

Akhirnya, BPOM Telah Pastikan Kandungan Susu Dalam Susu Kental Manis
Pixabay/theujulala

Isu mengenai susu kental manis yang diketahui tidak memiliki kandungan susu, akhirnya pada Senin (9/7) sudah dipastikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa ternyata produk tersebut mempunyai kandungan susu di dalamnya.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyatakan, susu kental manis mengandung susu yang dipekatkan sebelum ditambahkan gula yang menjadikannya manis. 

"Air susunya dikeluarkan, dievaporate, dicondense, dikentalkan kemudian ditambah gula. Jadi lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula," ungkap Penny saat konferensi pers di Kantor BPOM. 

Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Tetty Sihombing juga menyetujui pernyataan Penny.

Ia mengatakan bahwa produk susu kental manis diproses melalui susu cair yang dipekatkan atau susu bubuk yang dicampur dengan gula dan sebagainya.

Ia menyebutkan, BPOM telah mengatur kandungan gula dan lemak dalam produk susu kental manis agar masih dapat disebut susu. 

"Yang harus diikuti dalam persyaratan susu kental manis adalah kandungan lemak susu tidak kurang dari delapan persen, protein kurang dari enam setengah persen," jelas Tetty. 

Sementara kandungan gula yang berada di dalam susu kental manis ditujukan sebagai alat pengawet. 

"Jadi kalau industrinya bermain-main dengan kandungan lemak susu dan protein, dia harus mengatur agar kandungan gula ini berfungsi sebagai pengawet," ujarnya.

Lalu, apa yang harus diperhatikan sebelum membeli susu?

Lalu, apa harus diperhatikan sebelum membeli susu
bennydesk.com

Mengetahui hal tersebut, Tetty mengimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan label kandungan gizi sebelum mengonsumsi produk susu kental manis. 

Sebelumnya, BPOM juga telah mengeluarkan Surat Edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3).

Beredarnya surat tersebut sempat menggegerkan masyarakat yang selama ini beranggapan bahwa produk susu kental manis dapat digunakan sebagai pengganti susu dalam memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi.

Baca Juga: 4 Alasan Perlu Hindari Susu Kental Manis untuk Batita

The Latest