8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan yang Aman dan Tidak Gatal

Ikuti 8 langkah berikut agar mendapatkan hasil yang maksimal

2 Februari 2021

8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan Aman Tidak Gatal
Pxhere/NIKON D3100

Rambut kemaluan yang tumbuh pada perempuan memang terkadang mengganggu.

Sebab, selain membuat tak nyaman, rambut kemaluan yang lebat pun membuat seseorang menjadi tak percaya diri ketika melakukan hubungan seksual.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mencukurnya.

Namun, mencukur rambut kemaluan seringkali menimbulkan rasa gatal, bahkan dapat mengalami luka, folikulitis, dan ingrown hair.

Folikulitis pada kulit kemaluan terjadi akibat peradangan atau infeksi pada folikel rambut yaitu ditandai dengan adanya bintik kemerahan pada pangkal rambut, dan dapat disertai rasa gatal atau nyeri.

Sedangkan ingrown hair adalah tumbuhnya rambut ke dalam kulit, bukannya mengarah keluar kulit, sehingga menyebabkan rasa gatal di area kemaluan.

Lalu, adakah cara mencukur bulu kemaluan yang aman dan tidak gatal? Untuk menjawab keresahanmu, berikut Popmama.com telah merangkum 8 tipsnya.

1. Tidak mencukur hingga bersih

1. Tidak mencukur hingga bersih
Freepik

Cara pertama mencukur bulu kemaluan agar tidak gatal adalah dengan memangkasnya terlebih dahulu sebelum mencukur rambut kemaluan.

Apalagi jika kamu memiliki rambut yang cukup lebat pada area kelamin. Sebab, pada dasarnya pisau cukur yang digunakan berfungsi sebagai pencukur rambut yang pendek.

Maka akan salah sasaran jika digunakan untuk mencukur rambut kemaluan yang panjang dan lebat.

Untuk memotongnya, tarik rambut kemaluan dengan lembut, menjauh dari tubuh, kemudian potong dengan gunting kecil.

Targetkan panjang rambut menjadi lebih pendek sekitari 0,6 cm. Setelah dipangkas menggunakan gunting atau sejenisnya, barulah bersihkan dengan pisau cukur.

2. Regangkan kulit kemaluan selama mencukur

2. Regangkan kulit kemaluan selama mencukur
Unsplash/Timothy Meinberg

Melakukan peregangan pada kulit selama mencukur dapat mengurangi resiko luka dan iritasi kulit.

Pisau cukur efektif digunakan pada kulit yang agak rata. Melakukan cara ini akan membantu kamu mencukur lebih mudah.

3. Perhatikan teknik mencukur

3. Perhatikan teknik mencukur
Pxhere/NIKON D3100

Cukurlah rambut kemaluan secara perlahan-lahan. Jika rambut kemaluan tumbuh ke bawah, cukurlah searah dengan pertumbuhan rambut untuk membantu mencegah iritasi.

Mencukur berlawanan dengan arah tumbuhnya rambut kemaluan bukan ide yang baik ketika pertama kali memulai, karena dapat menyebabkan ruam dan gatal.

Cara mencukur bulu kemaluan perempuan agar tidak gatal adalah dengan memangkasnya dari sisi ke sisi.

Dengan cara ini, kulitmu pun akan lebih terbiasa dengan pisau cukur pada area intim. Cukurlah hanya pada area yang menurutmu perlu untuk mencukur rambut kemaluan.

Ingat, jika terlalu sering melakukannya akan menyebabkan kulit meradang.

Pada tahap awal mencukur, kamu mungkin akan menemukan bahwa mencukur rambut kemaluan dua hari berturut-turut menyebabkan benjolan merah atau gatal.

Untuk menghindari kondisi tersebut, lewati mencukur selama beberapa hari sampai kulit terbiasa dengan perubahan itu.

Editors' Pick

4. Berendam air hangat

4. Berendam air hangat
pexels/Bruce Mars

Setelah mencukur, cara agar tidak gatal adalah dengan berendam air hangat. Cara ini terbukti ampuh untuk mencegah terjadinya gatal ketika mencukur rambut kemaluan.

Praktiknya mudah, kamu hanya perlu berendam air hangat agar rambut-rambut yang kasar bisa menjadi lebih lembut sehingga mudah untuk dicukur.

Selain itu, aktivitas berendam dengan air hangat juga bisa mengangkat sel-sel kulit mati di area rambut kemaluan.

5. Gunakan shaving cream

5. Gunakan shaving cream
Freepik

Untuk menghindari iritasi, jangan lupa menggunakan shaving cream atau cukup dengan busanya saja.

Sama halnya ketika mencukur bulu ketiak, rambut pada kemaluan pun harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi luka.

Sebab, jika menimbulkan iritasi maka tidak hanya gatal yang kamu rasakan, melainkan rasa perih yang dibarengi dengan sensasi panas seperti terbakar.

6. Gunakan pelembab setelah mencukur

6. Gunakan pelembab setelah mencukur
Freepik/Natthapon.sa

Bilas rambut kemaluan yang tersisa setelah mencukur, tepuk kering dengan lembut, dan gunakan pelembab.

Lidah buaya, baby oil, atau pelembab yang dirancang untuk area sensitif dapat digunakan. Hindari pelembap yang mungkin mengandung pewangi dan zat pewarna.

Apa pun yang kamu gunakan, pastikan tidak beraroma dan tidak mengandung parfum yang mungkin dapat mengiritasi kulit.

7. Eksfoliasi kulit kelamin

7. Eksfoliasi kulit kelamin
liveabout.com

Lakukan eksfoliasi agar kulit bersih. Cara ini akan menghilangkan semua kulit mati di permukaan kulit yang melapisi rambut kemaluan dan membantu mencegahnya menjadi tumbuh ke dalam.

Untuk melakukan eksfoliasi, kamu dapat menggunakan scrub gula untuk membuat kulit halus. Jika tidak ada gula, kamu bisa membuat pasta berbahan soda kue.

Eksfoliasi ini akan membantu menghilangkan apa pun yang mungkin menyumbat pori-pori dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan mengakibatkan infeksi.

Namun, jangan terapkan hal ini pada area labia vagina. Pasalnya, vagina secara alami diatur oleh tubuh dan tidak perlu dibersihkan dengan apa pun selain air.

Selain itu, hal tersebut juga akan mengganggu keseimbangan pH (bakteri alami) yang membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi.

8. Gunakan bedak

8. Gunakan bedak
Freepik/Ropisme

Terakhir adalah dengan menggunakan bedak. Bedak diketahui dapat menyerap keringat dan minyak di sekitar area kemaluan, sehingga dapat mengurangi iritasi kulit.

Namun, berhati-hatilah jika membedaki area intim. Sama seperti saat eksfoliasi kulit kelamin, kamu juga tidak boleh menggunakan bedak pada area labia vagina

Nah, itulah depalapan cara aman mencukur bulu kemaluan perempuan agar tidak gatal.

Selamat mencoba di rumah!

Baca juga:

The Latest