Penyakit Degeneratif atau Penyakit Kronis: Penyebab, Jenis dan Gejala

Tak hanya lansia, generasi muda pun dapat terserang penyakit degeneratif!

22 Maret 2021

Penyakit Degeneratif atau Penyakit Kronis Penyebab, Jenis Gejala
Freepik/pressphoto

Banyak orang yang mengatakan bahwa semakin bertambahnya usia, maka penyakit yang diderita pun akan semakin banyak.

Bukan hanya itu saja, penyakit yang sering dialami oleh lansia ini pun memiliki sebutannya sendiri, yakni penyakit degeneratif.

Jenis penyakit degeneratif ini memang bisa dibilang wajar bila terjadi pada seseorang yang menginjak usia 60 tahun ke atas.

Penyakit degeneratif juga merupakan penyakit yang mengiringi proses penuaan, sehingga tak heran jika penyakit ini terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Meskipun begitu, penyakit degeneratif ternyata bisa saja menimpa generasi muda. Tentu saja berbagai faktor dapat mempengaruhi seseorang terkena penyakit degeneratif di usia muda. Akan tetapi faktor gaya hiduplah yang cukup berpengaruh. 

Nah, agar penjelasan menganai penyakit degeneratif semakin jelas, berikut Popmama.com telah merangkum 4 informasi pentingnya.

1. Apa itu penyakit degeneratif?

1. Apa itu penyakit degeneratif
Freepik/vgstockstudio

Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu. Ada cukup banyak jenis penyakit generatif yang terkait dengan penuaan, atau memburuk selama proses penuaan.

Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu kardiovaskular, neoplastik, dan sistem saraf. Penyakit kardiovaskular yang paling umum adalah hipertensi, penyakit koroner dan infark miokard.

Penyakit neoplastik termasuk tumor dan kanker. Penyakit yang mempengaruhi sistem saraf termasuk parkinson dan alzheimer.

Penyakit degeneratif disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut adalah efek langsung dari penggunaan normal tubuh, sementara yang lain disebabkan oleh kesehatan yang buruk atau gaya hidup yang tidak sehat. 

Kebanyakan penyakit degeneratif dapat disembuhkan, namun ada beberapa kasus yang tidak dapat disembuhkan.

Dalam kasus tersebut, pilihan pengobatan yang ada hanya mampu membantu meringankan gejala sehingga pasien dapat hidup normal.

Beberapa jenis penyakit degeneratif paling umum adalah kanker, diabetes, parkinson, alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis.

Banyak orang-orang di dunia mengidap penyakit tersebut. Bahkan di banyak negara, penyakit degeneratif menjadi salah satu penyebab utama kematian.

2. Apa saja penyebab penyakit degeneratif?

2. Apa saja penyebab penyakit degeneratif
Pexels/Rawpixel.com

Banyak penyakit degeneratif yang disebabkan oleh faktor-faktor yang belum teridentifikasi. Namun, berkat kemajuan teknologi pencitraan, genetika, biokimia, dan sel biologis, para ilmuwan telah mampu mengidentifikasi kesamaan dari banyak penyakit degeneratif.

Temuan mengungkapkan kesamaan antara penyakit generatif adalah abnormalitas protein. Tetapi pertanyaan, 'bagaimana protein abnormal dapat menyebabkan kerusakan sel?' masih menjadi misteri.

Jika misteri ini berhasil dipecahkan, besar kemungkinan bahwa pilihan pengobatan baru dapat dirancang. Sehingga, tidak hanya meringankan gejala, tetapi membantu pasien sembuh total.

Salah satu jenis penyakit degeneratif adalah kanker, yang disebabkan oleh sel-sel abnormal yang terus tumbuh, berkembang biak, dan menyebar ke seluruh tubuh.

Meskipun ada banyak faktor yang diketahui berkontribusi terhadap pembentukan sel-sel kanker, penyebab pastinya belum ditemukan.

Parkinson adalah penyakit degeneratif umum lainnya yang mengakibatkan hilangnya kontrol otot karena neuro tidak dapat berfungsi dengan normal.

Tapi abnormalitas pada fungsi neuron sendiri belum dapat dipastikan penyebabnya. Namun ilmuwan telah mampu menyusun daftar faktor risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif.

Alzheimer juga termasuk ke dalam penyakit degeneratif umum yang mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Sedangkan penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan.

Tapi, para ilmuwan cukup yakin dengan teori bahwa besi logam, aluminium, dan tembaga adalah penyebab utama.

3. Jenis-jenis penyakit degeneratif dan gejalanya

3. Jenis-jenis penyakit degeneratif gejalanya
Freepik.com

Gejala-gejala penyakit degeneratif cukup bervariasi. Beberapa diantaranya tidak menampilkan gejala sama sekali pada tahap awal, namun setiap jenis diketahui memiliki gejalanya masing-masing.

Agar lebih jelas, berikut beberapa jenis penyakit degeneratif beserta gejalanya:

Penyakit jantung

Penyakit jantung atau yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler adalah salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di seluruh dunia.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyumbatan pada pembuluh darah, gangguan irama jantung, cacat jantung bawaan, hingga kondisi jantung lainnya.

Semua orang di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup dapat terkena penyakit ini. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, penyakit jantung dapat memicu gagal jantung, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian.

Umumnya, gejala penyakit jantung termasuk nyeri dada, napas terengah-engah, dan nyeri atau mati rasa pada kaki. Penyakit ini juga menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, detak jantung cepat atau lambat, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan.

Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami pasien.

Secara umum, kunci utama perawatan untuk penyakit jantung adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup, membuka pembuluh darah atau memasukkan alat pacu jantung.

Kadang-kadang, transplantasi jantung adalah satu-satunya pilihan untuk pengobatan yang berhasil.

Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh karena kerusakan jaringan tulang terjadi lebih cepat daripada produksi sel-sel tulang baru.

Pada tahap awal, kamu mungkin tidak tahu jika terkena penyakit ini karena gejalanya cenderung samar. Namun setelah tulang semakin lemah, kamu mungkin baru menyadari adanya:

  • Sakit punggung, yang disebabkan oleh tulang belakang retak
  • Berkurangnya tinggi badan dari waktu ke waktu
  • Postur tubuh membungkuk
  • Tulang mudah patah bahkan hanya karena benturan kecil

Ada banyak faktor penyebab osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah, kurangnya hormon estrogen selama menopause, gaya hidup sedentari (malas gerak), merokok, minum obat tertentu, dan bahkan pengaruh penyakit kronis juga dapat menjadi penyebab osteoporosis.

Pengobatan osteoporosis melibatkan penggunaan obat-obatan terapi hormon dan suplemen kalsium serta vitamin D.

Diabetes tipe 2

Penyakit degeneratif lain yang paling sering ditemui adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 atau yang juga dikenal dengan penyakit kencing manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi.

Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, akan meyebabkan terjadinya komplikasi yang akan memengaruhi banyak organ dalam tubuh, seperti saraf, ginjal, jantung, hati, dan mata.

Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Ya, banyak makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, jarang olahraga, kelebihan berat badan, sering minum alkohol, dan lain sebagainya dapat memicu gangguan sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh.

Tak hanya itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2. Jika kamu menderita diabetes dan tidak mengobatinya dengan tepat, maka kamu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi diabetes, seperti gagal ginjal dan stroke.

Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah selalu berada di atas 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah.

Kekuatan tekanan darah ini idealnya selalu berubah, dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.

Normalnya, tekanan darah manusia biasanya berada di angka 120/80 mmHg.

Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Namun, tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk.

Penyakit ini sering disebut dengan silent killer disease atau pembunuh diam-diam, karena gejala penyakit ini cenderung samar.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kamu terkena penyakit ini atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur.

Jika tekanan darah dibiarkan tinggi terus-menerus, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung yang tidak diobati dengan baik.

Beberapa komplikasi serius akibat penyakit hipertensi adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan banyak penyakit berbahaya lainnya.

Kanker

Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang sehat mengalami kerusakan.

Penyebab penyakit ini adalah adanya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Mutasi gen dapat dipicu oleh banyak faktor, seperti merokok, paparan radiasi, virus, bahan kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis, dan jarang olahraga.

Meski para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi gen yang harus terakumulasi agar bisa jadi penyebab kanker, mereka meyakini bahwa penyebab kanker akan bervariasi pada setiap orang bergantung jenis kanker yang dialaminya.

Penyakit degeneratif ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Mulai dari balita hingga lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka yang gaya hidupnya cukup sehat.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait penyakit degeneratif.

Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest