Lelah dalam Mengasuh? Kenali Parental Burnout dan Cara Mengatasinya

Inilah informasi penting terkait parental burnout yang penting Mama ketahui

13 Juni 2021

Lelah dalam Mengasuh Kenali Parental Burnout Cara Mengatasinya
Freepik/master1305

Kondisi dan situasi yang harus dijalani selama pandemi Covid-19 ini memang sangat sulit, terutama bagi orangtua, pasalnya segala kegiatan harus dilakukan di rumah mulai dari urusan pekerjaan hingga kegiatan sekolah anak.

Selain itu, keadaan ini juga menyebabkan meningkatnya stres yang dialami oleh anak yang juga mengakibatkan orangtua mengalami stres.

Selama pandemi Covid-19, kerap ditemukan orangtua yang merasa kelelahan dalam pengasuhan atau dikenal dengan parenting.

Kelelahan yang dialami oleh para orang tua dalam mengasuh anak diberikan istilah parental burnout, dimana parental burnout ini perlu diatasi agar tidak terjadi hubungan emosional negatif pada anak.

Nah berikut ini, Popmama.com telah merangkum beberapa karakteristik, efek, dan cara mengatasi parental burnout. Intip yuk, Ma!

1. Apa itu parental burnout?

1. Apa itu parental burnout
Freepik/karlyukav

Menurut seorang psikolog keluarga sekaligus Co-founder Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, menjelaskan bahwa parental burnout adalah rasa lelah yang dialami oleh orang tua dalam menjalani pengasuhan pada anak.

Parental burnout adalah kondisi kelelahan yang sangat intens dalam menjalankan pengasuhan, sehingga membuat kita merasa jauh secara emosional dengan anak, dan meragukan kemampuan diri kita sendiri dalam menjalani peran sebagai orang tua.” Jelas Saskhya, pada Selasa (9/3/2021) lalu dalam acara LazBaby Fest yang diadakan secara daring.

Editors' Pick

2. Fakta terkait orang tua yang mengalami parental burnout

2. Fakta terkait orang tua mengalami parental burnout
Freepik/master1305

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, tercatat ada sekitar 30-40% orang tua yang mengalami masalah parenting di setiap bulannya. Selain itu, tidak hanya orangtua yang mengalami stress, anak juga bisa mengalaminya.

Dalam sebuah data penelitian menunjukan bahwa 52% orang tua yang memiliki anak berusia kurang dari 12 tahun mengalami kesulitan dalam pengasuhan, seperti kesulitan mendampingi anak, menangani anak bosan di rumah saja, dan kesulitan dalam berjuang mengatur waktu antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

3. Karakteristik dari parental burnout

3. Karakteristik dari parental burnout
Freepik/fwstudio

Terkadang, sulit bagi sebagian Mama untuk menyadari apakah mereka sedang mengalami parental burnout atau tidak.

Nah untuk menghindari burnout yang berlebihan, penting bagi Mama untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteristik dari parental burnout.

Ketika sudah merasakan lelah secara fisik dan mental itu merupakan salah satu tanda bahwa Mama tengah mengalami burnout.

Selain itu, kesulitan dalam menemukan kebahagiaan saat mengasuh anak, dimana pada kondisi ini Mama mudah marah pada anak. Yang terakhir, merasa selalu salah dengan apa yang dilakukan untuk anak dalam pengasuhan.

4. Efek yang ditimbulkan parental burnout

4. Efek ditimbulkan parental burnout
Freepik/peoplecreations

Terdapat beberapa efek yang akan ditimbulkan ketika mengalami parental burnout, antara lain adalah merasa jauh secara emosional dengan anak dan meragukan kemampuan diri sendiri dalam mengasuh anak.

Ketika mengalami burnout, akan timbul perasaan tidak nyaman, sehingga menjauhkan diri secara emosional dengan anak.

Selain itu,  meragukan kemampuan diri sendiri dalam pengasuhan, nah dalam kondisi ini Mama merasa bahwa segala sesuatu yang dilakukan selalu terasa kurang sempurna.

5. Manajemen emosi Mama

5. Manajemen emosi Mama
Freepik/tirachardz

Mengingat parentel burnout merupakan rasa lelah yang timbul secara fisik dan mental dalam pengasuhan, perlu diperhatikan bahwa salah satu permasalahan dari parental burnout ini adalah bagaimana Mama mengatur emosi harian. Berikut tips yang bisa Mama lakukan untuk membantu dalam manajemen emosi harian.

  • Mengatur rutinitas harian
  • Menjaga gaya hidup, seperti memperhatikan apa yang dimakan olah raga, karena 90% hormon kecemasan berasal dari usus
  • Latihan menyadari emosi yang sering membuat Mama reaktif
  • Me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan kegiatan yang Mama sukai
  • Memperkuat support system yang positif
  • Eksplorasi indera-indera untuk meregulasi emosi

Itulah informasi terkait parental burnout dan beberapa cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya Ma!

Baca juga:

The Latest