Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/energepic-com-27411
Pexels/energepic-com-27411

Institusi perbankan Indonesia rupanya tengah gencar untuk mengimbau para nasabah mereka untuk segara mengganti kartu ATM-nya masing-masing.

Imbauan ini khusus untuk nasabah bank yang saat ini masih menggunakan kartu ATM model magnetic stripes.

Imbauan itu menindaklanjuti Surat Edaran Bank Indonesia No.17/52/DKSP terkait Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet. Lantas apa kelemahan dan perbedaan ATM magnetic stripes dengan ATM chip?

Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.

1. ATM model magnetic stripes mudah digandakan

Unsplash/rupixen

Asosiasi sistem Pembayaran Indonesia memberikan gambaran perbedaan kartu ATM magnetic stripes dan kartu ATM chip. 

Dikutip dari berbagai sumber, jika yang paling rentang dari magnetic Stripes adalah sangat mudah untuk digandakan. Sebab, data nasabah dari nomor kartu, expired date, nama hingga data penting lainnya disimpan pada magnetic stripes.

Lalu, yang paling fatal yakni terminal atau bank host dari kartu tersebut tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi. Sehingga, ketika sudah digandakan ada kemungkinan bisa disalah gunakan oleh siapa pun. 

2. ATM berbasis chip tidak mudah digandakan orang lain

Unsplash/timib04

Sementara itu untuk kartu ATM berbasis chip, asosiasi menjelaskan jika chip tidak mudah digandakan. Karena data yang disimpan lebih banyak di dalam chip yang memiliki berbagai komponen dari CPU, memory, sistem operasi, aplikasi hingga fungsi kriptografi. 

Untuk memastikan keaslian dari kartu ATM chip pun sudah lebih canggih. Dengan menggunakan metode offline CAM dan online CAM oleh petugas. 

3. Perbedaan ATM magnetic stripes dan chip dari bentuk fisiknya

Pexels/pixabay

Selanjutnya, Mama juga bisa mengenali tampilan atau bentuk fisik dari kedua ATM ini. Secara sederhana, ATM magnetic stripes memiliki pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu.

Biasanya pola hitam ini digesek atau digunakan ketika bertransaksi. Bila rusak, ATM berbasis magnetic stripes akan sulit dibaca.

Sedangkan untuk ciri fisik ATM chip terdapat chip di salah satu bagian kartu yang terlihat dari depan. Kebanyakan terletak di sisi kiri ATM. Chip itu berbentuk kotak kecil, umumnya berwarna gold atau emas dan disertai beberapa garis di bagian dalamnya

4. ATM berbasis chip lebih aman dibandingkan dengan magnetic stripes

Pexels.com/negativespace

Karena kemajuan teknologi yang diterapkan dalam ATM chip, membuat nasabah yang menggunakan jenis ini tergolong lebih aman. Diungkapkan sebelumnya jika ATM chip tidak mudah untuk digandakan oleh pihak tak bertanggung jawab. 

Disebutkan jika ATM chip bisa mengurangi risiko kejahatan seperti skimming pada kartu ATM.

5. Jangka waktu penukaran setiap bank di Indonesia berbeda

Pexels/expect-best-79873

Sudah ada surat edaran yang berlaku dan sudah diimbau juga oleh beberapa bank, Mama sudah bisa mulai menukar kartu magnetic stripes dengan ATM chip di bank masing-masing. Cara sangat mudah, tinggal mendatangi cabang bank terdekat atau cabang pembuatan rekening terdahulu. Mama juga bisa menanyakan kepada petugas di sana. 

Sebagai informasi, penggantian kartu ATM magnetic stripes ke chip sudah ada jangka waktunya lho. Bila dalam masa penggantian berakhir, kartu ATM berbasis magnetic stripes akan diblokir. 

Untuk sementara ini, berikut daftar jangka waktu yang dilakukan bank-bank di Indonesi untuk beralih ke ATM chip:

  • Bank BCA memberikan batas waktu hingga akhir Desember 2021.
  • Bank Mandiri memberikan batas waktu bertahap yakni kartu ATM Bank Mandiri dengan expiry date 2021-2022 akan diblokir pada April 2021.

Itulah informasi mengenai penggantian kartu ATM magnetic stripes ke ATM chip yang perlu Mama ketahui. Bagi yang bankk-nya sudah ada pengumuman ini, yuk langsung ganti ya, Ma!

Editorial Team