Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Sejarah Hari Kereta Api Nasional, Momentum Lahirnya Kemerdekaan
Dok. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Intinya sih...

  • Sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia dimulai pada 17 Juni 1864 dengan jalur pertama dibangun di Desa Kemijen, Semarang.

  • Lahirnya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) terjadi pada 28 September 1945 setelah Indonesia merdeka.

  • Kereta di Indonesia alami beberapa kali pergantian nama dan bentuk kelembagaan sejak berdirinya PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap 28 September diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Tahun 2025 ini, momen tersebut terasa spesial karena PT Kereta Api Indonesia (Persero) genap berusia 80 tahun.

Melansir IDN Times, tanggal tersebut juga menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) pada 80 tahun lalu yang menjadi tonggak awal perjalanan perkeretaapian di Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah Hari Kereta Api Nasional? Berikut Popmama.com sajikan informasinya di bawah!

1. Sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia

Dok. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada 17 Juni 1864 ketika jalur pertama dibangun di Desa Kemijen, Semarang. Proyek ini digarap oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan lebar rel 1.435 mm.

Momen tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, yakni L.A.J Baron Sloet van de Beele.

Beberapa tahun kemudian, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur negara melalui Staatssporwegen (SS) pada 8 April 1875 dengan rute awal Surabaya–Pasuruan–Malang.

Kesuksesan ini membuat banyak investor swasta ikut membuka jalur di berbagai daerah, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatera. Ekspansi rel juga merambah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, hingga Sulawesi.

Menjelang 1928, jalur kereta dan trem di Indonesia sudah mencapai 7.464 km. Namun, saat pendudukan Jepang pada 1942, perkeretaapian dialihfungsikan untuk kepentingan perang.

Jepang membangun jalur baru seperti Saketi–Bayah dan Muaro–Pekanbaru untuk angkutan batu bara sekaligus membongkar 473 km rel yang dibawa ke Burma. Peristiwa inilah yang menjadi fondasi lahirnya perkeretaapian modern di Indonesia.

2. Lahirnya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI)

Dok. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, pengambilalihan aset vital segera dilakukan, termasuk perkeretaapian yang sebelumnya dikuasai Jepang.

Salah satu momentum penting terjadi pada 28 September 1945, ketika para pejuang berhasil merebut Kantor Pusat Kereta Api di Bandung.

Tanggal tersebut kemudian dikenang sebagai hari lahir Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), cikal bakal PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini.

Sejak saat itu, melansir sumber Indonesian Railway Society, kereta api tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa Indonesia yang baru merdeka.

3. Beberapa kali ganti nama sejak KAI berdiri

dok. Humasda 2 Bandung PT KAI

Sejarah panjang perkeretaapian Indonesia juga diwarnai oleh beberapa kali pergantian nama. Selain itu, bentuk kelembagaannya pun terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Setelah Belanda kembali pada 1946, mereka membentuk Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS) yang menggabungkan SS dengan perusahaan-perusahaan swasta.

Namun, pasca-Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949, seluruh aset perkeretaapian resmi diambil alih dan pada 1950 berdirilah Djawatan Kereta Api (DKA), hasil penggabungan DKARI dengan SS/VS.

Transformasi terus berlanjut, pada tahun 1950 DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), lalu pada 1971 menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Selanjutnya, tahun 1991 berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), hingga resmi berbentuk perseroan terbatas pada 1998 dengan nama PT Kereta Api (Persero).

Terakhir, pada 2011 nama perusahaan disempurnakan menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) lengkap dengan logo baru yang masih digunakan hingga saat ini.

Itu dia informasi lengkap tentang sejarah Hari Kereta Api Nasional. Perjalanan panjang tersebut menunjukkan betapa besar peran kereta api dalam mendukung mobilitas dan pembangunan di Tanah Air.

Editorial Team