Pexels.com/RDNE Stock project
Perayaan Imlek memiliki akar sejarah yang sangat panjang, dimulai sejak zaman Dinasti Shang (1600–1046 SM). Awalnya, Imlek adalah tradisi yang dilakukan oleh para petani untuk menyambut musim semi dan memohon hasil panen.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek yang kita kenal sekarang, bertepatan dengan awal tahun menurut perhitungan kalender Tionghoa. Selain itu, terdapat legenda Tionghoa yang menceritakan asal usul Imlek.
Pada zaman dahulu, terdapat monster besar pemakan manusia bernama Nian yang muncul pada akhir musim dingin. Mengutip dari Confucius Institute for Scotland, University of Edinburgh, menjelaskan bahwa Nian adalah makhluk buas mirip singa bertanduk runcing yang dikisahkan hidup pada zaman peradaban China kuno.
Suatu waktu, penduduk desa melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu seorang anak yang mengenakan baju merah. Peristiwa ini membuat mereka menyadari bahwa Nian takut pada warna merah.
Oleh sebab itu, setiap pergantian tahun, penduduk desa akan mengenakan pakaian merah dan memasang lentera serta gulungan kertas merah di jendela dan pintu rumah sebagai upaya perlindungan. Cara pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek.