Sementara itu, di berbagai negara Islam lain, berbuka puasa umumnya diawali dengan air putih dan kurma, kemudian dilanjutkan dengan sup ringan, salad, atau buah.
Setelah itu, umat Islam biasanya melaksanakan salat Magrib terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan utama bersama keluarga. Berikut berbagai menu berbuka puasa di beberapa negara Islam di dunia, antara lain:
- UEA, Yordania, dan Lebanon: Shorbat Adas
Umat Muslim di Uni Emirat Arab, Yordania, dan Lebanon biasanya berbuka puasa dengan shorbat adas, yaitu sup berbahan dasar lentil atau miju yang disajikan bersama keripik pitta.
Sup ini kaya akan protein karena menggunakan miju merah sebagai bahan utama, yang kemudian dibumbui dengan kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon untuk menambah cita rasa.
Di Maroko, hidangan harira menjadi takjil yang umum dikonsumsi dan sering kali disajikan bersama kurma. Sup ini memiliki cita rasa khas karena berbahan dasar tomat, dengan isian lentil, buncis, daging, dan bihun.
Meskipun bahan-bahannya dapat bervariasi, harira dikenal dengan aroma rempah yang kuat, seperti kunyit, kayu manis, jinten, ketumbar, peterseli, seledri, dan jahe.
Di Uni Emirat Arab, salah satu menu berbuka yang cukup populer adalah harees, yaitu bubur tradisional berkalori tinggi yang terbuat dari gandum dan daging domba atau ayam.
Biasanya, hidangan ini disajikan dengan tambahan ghee dan bawang goreng untuk memperkaya rasa.
Di Arab Saudi, thareed hampir selalu hadir dalam menu berbuka puasa. Hidangan ini berupa semur daging domba dan sayura yang konon merupakan salah satu makanan favorit Nabi Muhammad SAW.
Di Turkiye, ramadan pidesi menjadi sajian khas untuk berbuka puasa. Roti berbentuk bulat seperti piza ini dibuat dari tepung terigu, susu, dan gula dengan tekstur lembut serta rasa yang sedikit manis.
Saat bulan Ramadan tiba, tepatnya ketika menjelang matahari terbenam, banyak warga Turkiye yang mengantre di toko roti untuk mendapatkan ramadan pidesi segar sebagai menu berbuka mereka.
Demikian sejarah takjil dan tradisi buka puasa di berbagai negara Islam. Sungguh unik ya tradisi di masing-masing negara Islam?