Sampai dengan hari ini (6/4/2020), terkonfirmasi 2.273 orang positif terinfeksi Covid-19, korban negatif sebanyak 7.620, korban sembuh sebanyak 164 pasien, dan meninggal dunia sebagai 198.
Diantara para korban meninggal akibat Covid-19, terdapat banyak tenaga medis yang berjuang di garda terdepan untuk merawat dan memerangi pandemi ini.
Seperti data yang diberikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sampai dengan saat ini total terdapat 24 dokter yang meninggal terkait Covid-19. Salah satunya dr Ketty yang belum lama meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.
Dari 24 nama dokter yang meninggal akibat Covid-19, berikut deretan nama dokter yang telah berjuang memerangi pandemi tersebut:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
Sedangkan enam lainnya merupakan dokter gigi berdasarkan laporan Persatuan Dokter Gigi Indonesia:
1. drg. Umi Susana Widjaja
2. drg. Yuniarto Budi Santosa
3. drg. Amutavia P. Artsianti
4. drg. Roselani Widajati Odang
5. drg. Gunawan Oentaryo
6. drg. Anna
Berdasarkan data tersebut, Halik selaku humas IDI mengatakan bahwa mayoritas dokter yang meninggal ini mereka masih aktif praktek dan melayani pasien.