Eleini, yang menangis ketika dia berbicara tentang saudara perempuannya, mengatakan saat ini pencarian masih berlangsung. Sedikit petunjuk muncul ketika tim penyelamat berhasil menemukna salh satu anjingnya.
“Salah satu anjing telah ditemukan, tetapi Angela belum ditemukan. Ini menyiksa. Aku bahkan tidak percaya kata-kata itu keluar dari mulutku, jujur saja," ucap Eleini.
Berita ini muncul ketika Australia dan Selandia Baru sama-sama berupaya mengirim bantuan dengan pesawat pengintai ke wilayah tersebut.
Sebagai informasi ghnung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus Sabtu (15/1) sore waktu setempat (Sabtu pagi GMT) dan memicu gelombang tsunami yang melintasi Pasifik dan menyelimuti pulau-pulau sekitarnya dengan abu tebal.
Gunung Hunga Tonga-Hubga Ha'apai adalah gunung yang terletak sekitar 30 kilometer tenggara Pulau Fonuafo'ou di Tonga. Gunung itu telah aktif sejak 20 Desember 2021, tapi dinyatakan tidak aktif pada 11 Januari 2022.
Posisi gunung berada di bawah laut. Survei Geologi AS mencatat letusan itu dengan gempa berkekuatan 5,8 pada kedalaman nol.
Marco Brenna, Ilmuwan yang juga seorang dosen di Sekolah Geologi Universitas Otago, Selandia Baru, menggambarkan dampak letusan masih relatif ringan.
Meski begitu dirinya tetap mengingatkan akan potensi letusan lain dengan dampak yang jauh lebih besar.
"Ada reservoir magma di kedalaman 5 hingga 6 km yang telah memotori letusan sebelumnya, dan kemungkinan peristiwa yang sedang berlangsung juga diprakarsai oleh reservoir yang sama," pungkasnya.
Demikian informasi mengenai hilangnya perempuan di Inggris saat peristiwa tsunami di Tonga. Semoga Angela Glover dapat cepat ditemukan dalam keadaan selamat.