Untuk mendiagnosis bisul di kemaluan alias folikulitis, dokter akan memeriksa area kulit yang meradang atau teriritasi.
Pastikan untuk memberi tahu dokter Mama beberapa informasi penting terkait, misalnya berapa lama ruam atau bisul tersebut muncul, gejala-gejala yang dialami, serta adakah riwayat dengan bisul di kemaluan sebelumnya.
Untuk perawatan dan pengobatan bisul di kemaluan, sebenarnya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun dengan catatan Mama harus bisa menjaga area kemaluan tetap bersih.
Apabila bisul di kemaluan terjadi disertai dengan demam, penyebaran ruam, atau ada benjolan yang bernanah, lebih baik segera konsultasikan ke dokter.
Beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan untuk mengobati bisul di kemaluan yakni antibiotik oral atau topical, obat antijamur, serta antihistamin untuk menghilangkan rasa sakit atau gatal.
Nah, jika bisul di kemaluan sudah sampai tahap kronis, penggunaan antibiotik dan obat-obatan lainnya mungkin tidak dapat mengobati sampai tuntas. Opsi lainnya mungkin dokter akan merekomendasikan tindakan laser hair removal.
Selama tindakan ini, Mama sebaiknya tidak dulu mencabut, waxing, atau mencukur rambut kemaluan. Membiarkan rambut kemaluan tetap tumbuh dapat membantu folikel lebih cepat sembuh.