Dunia digital semakin berkembang pesat, tetapi sayangnya, tidak semua membawa dampak positif. Serial terbaru Netflix, Adolescence, hadir sebagai refleksi nyata tentang bahaya maskulinitas toxic di era internet.
Drama ini membedah bagaimana narasi misoginis, komunitas daring incel, dan radikalisasi bisa berujung tragedi. Kisah ini semakin relevan dengan meningkatnya kasus kekerasan berbasis gender di dunia nyata.
Lantas, bagaimana serial ini menggambarkan sisi gelap budaya manosphere? Berikut Popmama.com akan membahas lebih lanjut tentang Adolescence bahas isu toxic masculinity, incel dan misoginis.
