Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Misteri, teka-teki, pembunuhan, dan alur yang tak bisa ditebak menjadi ciri khas dari film psikopat. Inilah beberapa rekomendasi film tentang psikopat yang bisa kamu tonton. 

Kamu yang suka olahraga jantung dengan film yang penuh teka-teki mungkin akan suka dengan genre thriller. Terlebih lagi, jika temanya adalah psikopat, biasanya kamu akan penasaran apa yang menjadi latar belakang segala hal yang dilakukannya. 

Terlebih lagi jika ada paranoia yang diselipkan di dalam cerita. Wah, lengkap sudah!

Mama yang sedang mencari rekomendasi film, Popmama.com punya daftar film psikopat yang bisa masuk daftar tontonan. 

1. Gone Girl (2014)

youtube.com

Rosamund Pike adalah aktris yang sangat cocok untuk film psikopat. Salah satu filmnya yang terkenal adalah Gone Girl. Bercerita tentang seorang perempuan bernama Amy yang tiba-tiba hilang dan membuat suaminya, Nick, dituduh sebagai pembunuhnya. 

Dengan plot twist di ujung cerita, penonton diajak menebak-nebak apa yang terjadi pada Amy selama dia hilang. Serta, apa yang sebenarnya terjadi saat tiba-tiba ia kembali. 

2. Happy Death Day 2U (2019)

youtube.com

Sekuel dari film Happy Death Day ini tampil dengan cara yang unik. Memiliki genre film slasher dan thriller ini, bukan berarti tidak bisa tampil lucu dan kocak. 

Berkisah mengenai Tree yang masuk ke dimensi paralel karena percobaan sekelompok mahasiswa, akhirnya ia bisa mengalami kematian berkali-kali dan masuk ke lingkaran waktu dalam kurun 24 jam. 

Sepanjang film, terlihat bagaimana ia berkali-kali mati dan terus berusaha mencari jawabannya. Kamu akan puas melihat berbagai cara percobaan pembunuhan, dan aneka cara mati yang mungkin menggelitik. 

3. Nightcrawler (2014)

vox.com

Bercerita tentang seorang scriptwriter yang mencari kerja, ia berujung membuat konten berita sendiri dan menjualnya ke stasiun TV sebagai konten eksklusif. 

Semakin banyak kasus yang direkamnya, Lou Bloom (Jake Gyllenhaal) menjadi psikopat. Ia dengan sengaja menunggu kejahatan dan pembunuhan terjadi demi konten eksklusifnya. 

4. We Need to Talk About Kevin (2011)

thecinemaholic.com

Kali ini bahasannya adalah seorang Mama dan postpartum depresi. Berawal dari kelahiran anak pertama Eva, ia merasa tidak bahagia karena perubahan yang terjadi pada kehidupannya. 

Anaknya yang bernama Kevin terlihat sangat baik saat berada di sekitar Papanya. Namun ia berubah menjadi anak yang kasar dan jahat saat dekat Eva. 

Hal ini berlangsung hingga dewasa dan tingkahnya itu juga berimbas pada adiknya yang bernama Celia. Berkali-kali Eva ingin membicarakan hal ini pada suaminya namun terus ditolak karena menganggap Kevin baik-baik saja. 

5. Split (2016)

imdb.com

Bicara tentang psikopat, tak lepas dari orang dengan kepribadian ganda. Dalam film Split, ada satu orang yang memiliki 23 kepribadian. 

Mengerikannya, ada satu yang paling parah,yang menjadi kepribadian yang ke-14, yang disebut sebagai The Beast. Film ini semakin seru karena Kevin menculik 3 remaja perempuan dan hendak menyiksanya. 

6. Rumah Dara (2013)

youtube.com

Bisa dibilang, inilah salah satu film Indonesia yang menang dalam banyak penghargaan Internasional. Berjudul Rumah dara atau Macabre, bercerita tentang horor slasher mengenai keluarga menganut paham keabadian. 

Tanpa rasa kasihan, anggota keluarga yang dikepalai oleh Dara (Shareefa Daanish) memburu tamu yang datang ke rumahnya dengan sangat kejam. Untuk Mama yang sedang hamil, sebaiknya tidak nonton film ini, ya!

7. Pintu terlarang (2009)

netflix.com

Film terakhir yang tak kalah menegangkan adalah Pintu Terlarang atau Forbidden Door. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini juga menerima banyak penghargaan dari luar negeri. 

Bercerita tentang seorang pematung yang bernama Gambir. Ketegangan dimulai saat sang istri yang bernama Talyda mengalami keguguran. Ia meminta suaminya mengubur janinnya di patung yang ia buat. 

Itu dia beberapa rekomendasi film psikopat yang bisa jadi pilihan Mama untuk mengisi waktu luang. Siapkan jantung yang sehat dan pikiran yang segar, ya!

Editorial Team