Nurhayati Subakat adalah pemilik brand perawatan Kahf dan PT Paragon Technology and Innovation.
Nurhayati lahir di Padang Panjang, lulusan terbaik Farmasi ITB, dan memulai karier sebagai apoteker.
Ia mulai bisnis rumahan dengan menjual sampo, mendirikan Wardah, dan masuk dalam daftar pebisnis paling berpengaruh.
Brand perawatan Kahf memang sudah populer di Indonesia. Selama ini, merek tersebut dikenal menyediakan produk perawatan khusus laki-laki, seperti sabun muka, sabun mandi, serum, sunscreen, sampai parfum.
Meski sudah populer, tak banyak orang tahu pemilik merek satu ini. Alhasil, informasi seputar sang pengusaha banyak dicari di internet. Lantas, sebenarnya siapa pemilik Kahf?
Berikut Popmama.com telah merangkumkan beberapa faktanya di bawah ini secara detail!
Nurhayati Subakat adalah sosok pemilik di balik brand perawatan khusus laki-laki bernama Kahf. Menariknya, ia juga merupakan pendiri sekaligus pemilik dari perusahaan PT Paragon Technology and Innovation.
Perusahaan tersebut sudah menaungi total 14 brand. Selain Kahf yang dikenalkan pada 2020, ada pula brand lain seperti Wardah, Make Over, Emina, Putri Hair Choice, Crystallure, Instaperfect, Labore, Biodef, Tavi, Wonderly, OMG, Beyondly, dan Earth Love Life.
Mengenai kehidupan pribadi, Nurhayati diketahui merupakan perempuan kelahiran Padang Panjang. Sosoknya sendiri lahir pada 27 Juli 1950 silam dari pasangan Abdul Muin Saidi dan Nurjannah.
Latar belakang orangtua Nurhayati pun tidak sembarangan. Fakta menariknya, sang papa ternyata merupakan pedagang dan pimpinan dari cabang Muhammadiyah Padang Panjang.
Nurhayati menghabiskan masa kecil sampai remajanya di tanah kelahiran. Dia kemudian berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Farmasi. Ia menjadi lulusan terbaik S1 Farmasi ITB saat itu dan menjadi lulusan terbaik profesi apoteker.
Sebelum akhirnya mendirikan perusahaan, Nurhayati mengawali kariernya sebagai apoteker. Ia kabarnya sempat bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang.
Nurhayati kemudian ikut suaminya ke Jakarta setelah menikah dan mencari pekerjaan baru. Dia lalu menjalani pekerjaan sebagai staf pengendali mutu di perusahaan kosmetik Wella. Setelah lima tahun bekerja, ia akhirnya memutuskan untuk resign.
Nurhayati kemudian memulai bisnis rumahan bersama suami pada tahun 1985. Saat itu, ia berbisnis dengan menjual sampo khusus hair professional dengan nama Putri. Produk itu mereka tawarkan dari salon ke salon di Tangerang.
Pada awalnya, Nurhayati mendapatkan keuntungan sekitar Rp2 juta per bulan dari bisnisnya itu. Seiring berjalannya waktu, bisnis yang ia rintis itu mulai berkembang sampai akhirnya bisa memiliki 25 karyawan dalam kurun waktu 5 tahun.
Singkat cerita, Nurhayati kemudian membangun pabrik pertamanya di Kawasan Industri Cibodas pada tahun 1990, di bawah naungan PT Pusaka Tradisi Ibu. Kala itu, dia juga mengembangkan beberapa produk dan merek baru.
Seperti disebutkan di atas, Kahf bukanlah satu-satunya brand yang dimiliki Nurhayati. Sebelum Kahf, Nurhayati lebih dulu mendirikan Wardah pada 1995. Merek tersebut menjadi brand kosmetik halal lokal pertama di Indonesia.
Kehadiran Wardah di tanah air turut disambut positif. Bahkan, brand tersebut berhasil berkembang dan cukup banyak diminati di pasaran. Keberhasilan itu kemudian diikuti dengan perubahan nama PT Pusaka Tradisi Ibu menjadi PT Paragon Technology and Innovation.
Perjalanan karier Nurhayati pun semakin melesat. Ia bahkan pernah masuk dalam daftar 25 Pebisnis Perempuan Paling Berpengaruh di Asia versi Forbes Asia pada 2018 silam. Selain itu, dia juga masuk daftar 50 Perempuan Berpengaruh versi Forbes, 50 over 50 Asia 2022.
Di tahun yang sama, dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 20 Perempuan Paling Berpengaruh versi Fortune Indonesia, lho.
Jadi, itulah kumpulan fakta pemilik Kahf yang bisa kamu ketahui. Lewat beberapa fakta di atas, ada banyak hal yang bisa dikenali lebih dekat dari Nurhayati Subakat.