Mengubah Kekurangan Menjadi Kelebihan untuk Menjadi Orang Sukses

Orang sukses adalah orang yang paling takut gagal, tapi juga orang yang paling berani untuk mencoba

17 Maret 2023

Mengubah Kekurangan Menjadi Kelebihan Menjadi Orang Sukses
IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo

Kira-kira Mama udah ada yang kenal belum sama sosok kedua orang ini? Ia adalah Jehian Sijabat selaku CEO Mantappu Corp dan Angkie Yudistia selaku Staf Khusus Presiden. Di hari kedua sesi keempat acara Fortune Indonesia Summit 2023, Jehian dan Angkie menjadi pembicara dalam tajuk berjudul ‘Level Up with Uniqueness’ yang berlangsung di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. 

Angkie Yudistia adalah seorang politikus Indonesia. Sejak 2019, Angkie diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Ia merupakan satu dari tujuh sosok milenial yang akan mendampingi tugas Presiden hingga lima tahun ke depan. 

Lalu, bagaimana dengan sosok Jehian Sijabat? Jehian adalah seorang pengusaha muda yang merupakan founder Mantappu Corp dan Menantea Group. Ia terpilih masuk ke dalam daftar Fortune 40 Under 40.

Penasaran bagaimana keseruan Jehian Sijabat dan Angkie Yudistia hadir sebagai pembicara di hari kedua? Berikut Popmama.com telah merangkum seputar sesi Level Up with Uniqueness’. Yuk, disimak terus ya, Ma!

1. Sosok dibalik Angkie Yudistia dan Jehian Sijabat

1. Sosok dibalik Angkie Yudistia Jehian Sijabat
Dok. Fortune Indonesia Summit

Angkie dikenal sebagai perempuan muda yang menginspirasi dan aktif di organisasi, baik dalam maupun luar negeri. Ia juga menjadi Juru Bicara Presiden di bidang sosial. Keterbatasan yang dimiliki oleh Angkie tidak menghalanginya meraih segudang prestasi sejak ia masih muda. 

Lalu, dibalik sosok seorang Jehian Sijabat, ia merasa bahwa dirinya salah jurusan. Ia merupakan lulusan S1 Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum memasuki dunia Youtube, ia bersama kakaknya, Jerome Polin memulai kariernya dari media sosial. Walaupun Jehian merasa jurusan yang ia pilih kurang tepat, tetapi tidak mengurangi dirinya untuk terus mengeksplor dunia bisnis. 

“Sambil belajar Fisika dan Matematika, sambil cari tempat buat belajar tentang bisnis juga”, tutur Jehian. 

2. Penyandang disabilitas juga pantas mendapatkan hak mereka

2. Penyandang disabilitas juga pantas mendapatkan hak mereka
Dok. Fortune Indonesia Summit

Angkie dikenal sebagai penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia. Sejak usia 10 tahun, Angkie kehilangan pendengarannya dan ia harus menggunakan alat bantu pendengar. Angkie merasa bahwa dirinya memiliki value yang bisa bermanfaat dan memberi pengaruh baik kepada orang di sekitarnya. 

Melihat dari pengalaman dirinya dan orang difabel lainnya, Angkie menyadari bahwa banyak penyandang disabilitas lain juga tidak mendapatkan hak mereka untuk bekerja. Oleh karena itu, perempuan muda ini bertekad untuk mendirikan sebuah wadah khusus penyandang disabilitas. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan bagi para penyandang disabilitas agar mereka dapat menunjukkan karya dan prestasinya di hadapan masyarakat. 

“Berdasarkan data BPS yang diolah Bappenas, jumlah penyandang disabilitas pada 2020 ada 22,9 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia”, tutur Angkie. 

Editors' Pick

3. Disabilitas juga layak

3. Disabilitas juga layak
IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo

Sejak 2011, Angkie membangun usaha dengan nama Thisable Enterprise yang merupakan sebuah social enterprise dengan misi memberdayakan penyandang disabilitas Indonesia secara ekonomi di dunia tenaga kerja. Dengan didirikannya Thisable Enterprise, Angkie memutuskan untuk menggandeng Go-Jek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam. 

Dengan ini, Angkie mengubah perspektif bahwa penyandang disabilitas itu sama dan setara seperti manusia pada umumnya.

“Jujur dari 22,9 juta jiwa usia produktif dimulai dari 12 sampai 59 tahun. Menurut data yang tercatat, hanya 3.363 jiwa yang bekerja. Sisanya kemana? sisanya nganggur,” tutur Angkie di acara Fortune Indonesia Summit 2023 pada Kamis (16/3/2023) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. 

4. Jangan takut untuk melangkah terus maju

4. Jangan takut melangkah terus maju
IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo

Kunci dalam membangun suatu karya di industri manapun adalah konsisten. Selain itu, kita juga harus mengerti bahwa apa yang sedang kita lakukan saat ini akan ada dampak positifnya. Saat kita melihat dampak positif tersebut, maka akan merasa meaningful

“Mahasiswa itu takut melangkah karena takut salah. Kalau salah itu, nanti di bully, tetapi dengan kamu melakukan salah, justru kita belajar dari kesalahan itu,” tutur Angkie.

5. Jangan pernah takut gagal untuk menuju sukses

5. Jangan pernah takut gagal menuju sukses
IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo

Menurut Jehian, orang sukses adalah orang yang takut akan kegagalan. Oleh karena itu, untuk menuju kesuksesan, kita perlu membangun tim, terus belajar dari kegagalan, dan belajar dari orang yang sudah expert di bidangnya.

Untuk menuju titik sukses, kita membutuhkan evaluasi agar kesalahan tidak terulang kembali dan akan jauh lebih bijaksana dalam mengambil suatu keputusan.

“Justru orang sukses adalah orang yang paling takut gagal, tapi adalah orang yang paling berani untuk mencoba,” tutur Jehian

6. Bersinergi dan berkolaborasi

6. Bersinergi berkolaborasi
IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo

Dalam acara ini, Angkie memperkenalkan apa itu pentahelix. Konsep pentahelix adalah salah satu cara dalam mengatasi dan mengembangkan program dengan melibatkan lintas sektor untuk saling #BerbagiPeran. Titik fokus dari konsep ini adalah kolaborasi antara pemerintah bersama para pemangku kepentingan hingga masyarakat. 

“Jadi ada pentahelix kolaborasi. Kolaborasi ini antara pemerintah, akademik, organisasi, bisnis, dan media (ABCGM). Itulah mengapa pentingnya kolaborasi antar pihak dalam mencapai tujuan bersama dengan memaksimalkan konsep pentahelix,” tutur Angkie.

Hal ini juga ditutup dengan pernyataan Jehian bahwa jika berbicara tentang content creator, itu bukan hanya soal memiliki 100 ribu followers atau bahkan mendapatkan centang biru. Fokusnya adalah becoming a content creator yang dimana masyarakat juga akan merasakan dampak positifnya hingga menjadi suatu hal yang meaningful.

Creator itu nggak berbicara punya 100 ribu followers atau centang biru, tapi creator itu berbicara ketika aku dan 100 orang di sekitar aku bisa menginfluence mereka untuk melakukan sesuatu hal yang positif dan berdampak."  

Nah, gimana menurut Mama sesi bertajuk ‘Level Up with Uniqueness’ini? Sangat informatif dan membuka pikiran bahwa penyandang disabilitas juga layak dan mereka berhak atas kesetaraan yang sama juga kan. Yuk, bersama support orang penyandang disabilitas agar mereka mendapat hak yang sama.

Baca Juga:

The Latest