Merespons aksi Aulia yang terinspirasi sinetron, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengaku akan memberi sanksi ke seluruh sinetron yang menampilkan adegan pembunuhan sadis.
"Penggambaran kesadisan seperti itu kok tidak ada ya, tapi kalau sampai ada adegan yang seperti itu sudah pasti akan mendapat sanksi dari kami," jelas Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo, saat dihubungi awak media pada Selasa (3/9) malam.
Mulyo memastikan KPI selalu mempertimbangkan setiap adegan dari sinetron. Sebab, setiap adegan dalam sinetron pasti akan berimbas pada psikologis penontonnya.
"Pasti akan menindak, jangan sampai ada kekerasan sadis, Misal ada adegan perkelahian seperti itu juga, kami akan mempertimbangkan apakah ini kena sanksi atau tidak. Jika sampai kemudian ada adegan harus berantem kita juga memperhitungkan apakah ini akan memengaruhi psikologis penonton, terutama remaja dan anak-anak," terangnya.
"Kalau sudah pengambilan gambar yang salah dengan menampilkan dua orang yang sedang melakukan kekerasan pasti akan kami sanksi," imbuhnya.
Terkait sinetron-sinetron bertema azab yang kerap menampilkan adegan berlebihan, Mulyo mengatakan, KPI telah mengawasinya.
Menurut Mulyo, sinetron seperti ini bisa memberikan dampak pembodohan publik.
"Sinetron-sinetron azab kita juga sudah sangat memperhatikan karena hal-hal yang berkaitan mistis, horor, dan supranatural itu menjadi perhatian kami, karena ada kecenderungan simplifikasi cerita, sehingga kesannya pembodohan terhadap publik. Ini yang menjadi perhatian kita. Kalau kami menemukan itu tentu akan diberikan sanksi," pungkasnya.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma pada suami dan anak tirinya.
Semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua dan pihak KPI pun dapat lebih menindak tegas tayangan-tayangan yang tidak mendidik dan memiliki unsur kekerasan.