Pemerintah Singapura sedang menyiapkan penduduknya untuk memulai hidup normal (new normal) menghadapi Covid-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, perkantoran, perjalanan, dan perdagangan dibuka kembali tanpa adanya aturan karantina dan lockdown yang ketat. Covid-19 akan dianggap layaknya penyakit endemik seperti flu dan virus kaki, tangan dan mulut (flu Singapura).
Kebijakan ini diambil Pemerintah Singapura setelah berhasil menekan laju persebaran Covid-19 di negara tersebut.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong; Menteri Keuangan, Lawrence Wong; dan Menteri Kesehatan, Ong Ye Kung mengatakan bahwa prioritas dalam beberapa bulan ke depan adalah menyiapkan Singapura untuk hidup dengan Covid-19, seperti dikutip dari laman The Straits Times, Senin (28/6/2021).
"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir? Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," ujar mereka.
Untuk memutuskan hidup berdampingan dengan Covid-19, Pemerintah Singapura sudah melewati berbagai pertimbangan dan akan menerapkan sejumlah langkah. Lebih detailnya, berikut Popmama.com sajikan informasinya untuk Mama.
