Kisah Haru Suami-Istri dan 3 Anak Positif Covid-19 di Surabaya

Mengambil hikmah dari kisah keluarga yang berjuang melawan Covid-19

5 Juni 2020

Kisah Haru Suami-Istri 3 Anak Positif Covid-19 Surabaya
Facebook/LinaRiskiyantiKisworo

Saat ini Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan tingkat positif virus corona yang cukup tinggi di Indonesia.

Penyebaran virus ini berkembang pesat di daerah-daerah di Jawa Timur, terutama Surabaya.

Surabaya menjadi daerah paling tinggi tingkat positif Covid-19 di antara wilayah Jawa Timur lainnya.

Seorang warga Surabaya membagikan kisahnya yang mengharukan bagaimana keluarga mereka terpapar Covid-19.

Melalui akun pribadinya, Lina Riskiyanti Kisworo menceritakan detail bagaimana keluarganya berjuang melawan Covid-19 yang menjangkiti dirinya beserta suami dan ketiga anaknya.

Berikut Popmama.com rangkum ceritanya melalui tulisan ini.

Suami-Istri dan 3 Anak Positif Covid-19, Hanya Si Bungsu yang Negatif Covid-19

Suami-Istri 3 Anak Positif Covid-19, Ha Si Bungsu Negatif Covid-19
Freepik

Sejak ditemukannya Covid-19 di Indonesia, Mama Lina telah menerapkan protokol kesehatan untuk keluarganya.

Mereka mengkarantina diri di rumah dan hanya keluar untuk keperluan yang mendesak.

Setibanya di rumah pun mereka tertib untuk langsung mandi dan mencuci rambut.

Barang-barang dari luar rumah pun disemprot dengan cairan disinfektan terlebih dahulu sebelum masuk rumah.

Walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertularnya Covid-19 ternyata mereka pun tetap terinfeksi.

Awal mula mereka tahu Covid-19 telah berada di tubuh yaitu saat suami Mama Lina merasakan tidak enak selama beberapa hari.

Gejala yang dirasakan saat itu adalah demam tinggi, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan lidah berwarna putih.

Tidak ada gejala seperti batuk, sesak, maupun gangguan pernapasan lainnya pada suami Mama Lina.

Setelah upaya perawatan di rumah, mereka memutuskan untuk ke rumah sakit.

Dari sinilah awal mereka diketahui terpapar oleh Covid-19.

Sang suami menjalani isolasi di rumah sakit tanpa boleh didampingi keluarga dan tidak boleh dijenguk oleh siapa pun. 

Mengetahui sang suami positif Covid-19, Mama Lina beserta keempat anaknya dites oleh petugas medis.

Ternyata hasilnya Mama Lina beserta ketiga anaknya positif Covid-19. Hanya anak bungsunya yang menunjukkan hasil tes negatif dari Covid-19.

Editors' Pick

Anak-anak yang Bisa Diajak Kerjasama

Anak-anak Bisa Diajak Kerjasama
Freepik

Di saat situasi yang tidak normal dan sulit karena terjangkit Covid-19, Mama Lina merasa terbantu karena keempat anaknya bisa diajak kerjasama untuk saling membantu dan mau mendengarkannya.

Ketika Mama Lina mengantar suaminya ke rumah sakit, Mama Lina meminta anak pertamanya untuk menjaga ketiga adiknya saat dirinya tidak di rumah.

Bahkan, di saat Mama Lina harus menjaga jarak dengan anak-anaknya, anak ketiga dan keempat yang masing-masing baru berusia 5 tahun dan 3 tahun mau tidur bersama kedua kakaknya. Karena biasanya kedua anak kecilnya tidur bersama dirinya.

Tak lupa anak pertama dan anak keduanya yang membimbing anak ketiga dan keempat untuk membaca doa sebekum tidur.

Keluarga, Tetangga, dan Kerabat Memberikan Dukungan Penuh

Keluarga, Tetangga, Kerabat Memberikan Dukungan Penuh
Freepik

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Mama Lina dan keluarga mengarantina diri di rumah bersama keempat anaknya.

Ia mengurus semua perihal rumah tangga tanpa sang suami yang mendampinginya karena masih dalam isolasi perawatan di rumah sakit.

Meskipun demikian, banyak orang-orang di sekitarnya yang peduli padanya.

Keluarga, tetangga, dan kerabat memberikan dukungan kepada Mama Lina sekeluarga.

Banyak yang mengiriminya bantuan berupa sembako, makanan, vitamin, hingga masker.

Bahkan saking banyaknya, Mama Lina pun tidak memasak makanan apa pun selama bulan Ramadan karena kiriman makanan terus berdatangan.

Persediaan beras pun menjadi banyak hingga dirinya bisa membagikan kepada yang lebih membutuhkan.

Cara Menjaga Pikiran Positif untuk Menjaga Kesadaran Jiwa

Cara Menjaga Pikiran Positif Menjaga Kesadaran Jiwa
Freepik/ijeab

Dari kisah Mama Lina yang ditulis di akun Facebook pribadinya, ada pelajaran yang bisa diambil untuk menjaga pikiran tetap positif agar kesadaran jiwa tetap terjaga.

Sebelum dirinya dan keempat anaknya diambil tes swab oleh pihak medis, ia berdoa untuk diberikan kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan.

Ia pun membuka Alquran dan menunjuk salah satu ayat secara acak.

"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia," (Q.S. Ar-Ra'd:11).

Setelah membaca ayat itu ia pun lega dan merasa telah dikuatkan oleh Yang Mahakuasa.

Di sisi lain, suami Mama Lina juga merasakan hal yang tidak mudah.

Suami Mama Lina disarankan untuk melakukan aktivitas mewarnai sebagai sarana menghilangkan stres dan rasa jenuh.

Tak lupa Mama Lina mengingatkan suaminya untuk tidak meninggalkan kebiasaan tilawah Alquran.

Di akhir tulisannya, Mama Lina memberikan pesan kepada orang-orang yang membaca tulisannya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Makan makanan yang sehat dan bergizi, minum vitamin, konsumsi madu, dan lakukan prosedur Covid-19.

Semoga dengan adanya cerita dari Mama Lina menjadi pembelajaran untuk kita untuk waspada terhadap Covid-19.

Baca juga:

The Latest