4 Provinsi yang Akan Menjadi Tahap Pertama Indonesia 'New Normal'

Presiden ingatkan kesiapan menghadapi new normal

28 Mei 2020

4 Provinsi Akan Menjadi Tahap Pertama Indonesia 'New Normal'
bloomberg.com

Bagi Mama yang sudah mulai bosan berada di rumah, ada kabar baik karena sebentar lagi Mama akan bisa pergi beraktivitas di luar rumah.

Pada hari Selasa (26/05/2020) Presiden Jokowi memantau kesiapan new normal di Mal Summarecon Bekasi dan stasiun MRT Bundaran HI.

Ke depan, masyarakat Indonesia akan menghadapi situasi new normal.

Situasi di mana masyarakat harus mulai membiasakan diri menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

Fasilitas publik akan dibuka dengan pemberlakuan new normal, seperti di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, serta tempat wisata.

Masyarakat bisa beraktivitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu tetap menjaga jarak fisik, rajin mencuci tangan, dan memakai masker.

Ada 4 daerah yang dipersiapkan untuk penerapan new normal tahap pertama, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan Gorontalo.

Popmama.com sudah merangkum bagaimana kesiapan 4 daerah tersebut terkait penerapan new normal yang akan segera diberlakukan.

1. DKI Jakarta akan diterapkan apabila kasus positif telah berada di bawah angka 1

1. DKI Jakarta akan diterapkan apabila kasus positif telah berada bawah angka 1
goodnewsfromindonesia.id

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Meskipun demikian, tren angka positif mengalami penurunan.

Menurut Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta, pelaksanaan new normal baru bisa diterapkan apabila kasus positif berada di bawah angka 1.

Hal tersebut tentu memerlukan kedisiplinan masyarakat DKI Jakarta dalam mematuhi peraturan pemerintah daerah.

Editors' Pick

2. Jawa Barat akan memulai new normal pada 1 Juni 2020

2. Jawa Barat akan memulai new normal 1 Juni 2020
indonesia-tourism.com

Dalam konferensi pers setelah Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, Rabu (27/5/2020), Ridwan Kamil menyatakan bahwa new normal akan dimulai di Jawa Barat pada tanggal 1 Juni 2020.

Keputusan tersebut diambil setelah melihat hasil evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ridwan Kamil menegaskan bahwa penerapan new normal bukan sebuah pelonggaran, melainkan proses adaptasi terhadap keadaan yang baru selama vaksin Covid-19 masih dikembangkan.

Baca juga: Bekasi Siap New Normal, Restoran Hingga Tempat Ibadah akan Dibuka

3. Sumatra Barat akan memulai di 3 daerah

3. Sumatra Barat akan memulai 3 daerah
indonesia-tourism.com

Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, meminta konsep pelaksanaan new normal di beberapa daerah Sumatra Barat.

Ada 3 daerah yang akan dilaksanakan new normal, yaitu Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

New normal baru akan diberlakukan apabila telah memenuhi syarat dengan angka penurunan jumlah kasus positif Covid-19.

Irwan Prayitno mengatakan bahwa sudah ada kecenderungan dalam penurunan angka positif di Ranah Minang kecuali Kota Padang.

4. Gubernur Gorontalo memerlukan kajian matang agar masyarakat tidak bingung

4. Gubernur Gorontalo memerlukan kajian matang agar masyarakat tidak bingung
wikipedia.org

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, akan mengkaji matang terkait penerapan new normal.

Jika segala hal sudah matang dan siap untuk diterapkan, gubernur Gorontalo akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.

Rusli akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi.

Rusli Habibie ingin kajian yang matang agar masyarakat tak bingung dalam pelaksanaan.

Ia juga meminta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan yang ditetapkan.

Itulah 4 provinsi yang dipersiapkan untuk melakukan new normal tahap pertama.

Rencananya pemberlakuan new normal ini juga akan diberlakukan di 25 daerah lainnya.

Sebelum pemberlakuan new normal yang lebih luas, perlu tinjauan terlebih dahulu dari tahap pertama.

Semoga dengan adanya new normal perekonomian Indonesia akan kembali membaik.

Yang terpenting adalah kasus positif Covid-19 juga bisa tetap dikendalikan.

Hal terpenting tentu kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi aturan pemerintah untuk menekan angka penyebaran virus corona di masyarakat.

Baca juga:

The Latest