Popmama.com/Mathea F. Gioli
Pada dasarnya, anak adalah peniru yang baik. Ia akan melakukan apa yang orangtuanya lakukan dalam bentuk positif maupun negatif. Ini menjadi sebuah pembelajaran bagi Soraya agar tetap menujukkan perilaku positif dihadapan anak-anak. Soraya bersama suami berusaha tidak menujukkan sifat yang kurang santun di depan anak.
"Saya berusaha menjadi panutan bagi anak-anak saya dengan menjadi istri dan ibu yang baik bagi anak-anak. Buat saya, ini jadi beban sekaligus tanggung jawab seorang ibu. Karakter anak itu terbentuk dari bimbingan Mamanya, Papanya juga membimbing hanya karena saya lebih banyak waktunya dibanding Papanya, jadi saya harus ekstra membimbing anak-anak," Kata Soraya.
Soraya juga sempat merasa down, ketika kelakuan anak saat tak bersama orangtuanya tidak sesuai dengan bimbingannya. "Misalnya kalau tiba-tiba anak kurang sopan, atau terlalu keras, otomatis orang-orang akan menilai bahwa perilaku tersebut karena salah ibunya yang membentuk. Sebetulnya anak itu tidak salah, mereka ibarat kertas yang polos, karakter mereka terbentuk bedasarkan apa yang mereka lihat lalu ditiru. Mungkin saja, tanpa sadar kita melakukan hal yang kurang baik, meresaplah pada anak-anak dan mereka pun meniru," ungkapnya.
Menurut Soraya penting sekali bagi orangtua untuk jaga sikap, omongan, dan perilaku ketika berhadapan dengan anak-anak. Artis yang akrab disapa Laras ini mengatakan anak menjadi sebuah refleksi dini yang sulit terganti.
"Mau anaknya sopan, ya berarti kita juga harus sopan dengan orang lain. Jika ingin anaknya sholeh, maka ya kita juga harus membenah diri untuk jadi orangtua yang sholeh dan sholehah. Selain didoakan, agar bisa jadi anak sholeh, saya dan suami juga lakukan ikhtiar dari diri sendiri juga," katanya.