Sebelum Meninggal Dunia, Laura Alami Spinal Cord Injury

Cedera tulang belakang atau SCI merupakan hasil dari trauma langsung pada saraf di tulang belakang atau kerusakan secara tidak langsung pada tulang dan jaringan lunak serta pembuluh darah di sekitar sumsum tulang belakang.  

Sumsum tulang belakang terdiri dari kumpulan saraf dari bagian bawah otak hingga ke punggung. Terdapat 31 pasang saraf yang ada di bagian sumsum tulang belakang. Saraf tulang belakang merupakan terusan dari otak yang membentang dari leher hingga ke tulang ekor.  

Saraf ini berperan penting pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh atau sebaliknya. Jika terjadi kerusakan, maka akan terjadi gangguan pada beberapa fungsi badan, seperti hilangnya kemampuan untuk bergerak atau merasakan sesuatu.  

Gejala yang paling utama dan terlihat jelas adalah gangguan motorik, seperti kelemahan otot dan gangguan sensorik berupa mati rasa, rasa sakit, hingga kelumpuhan. Hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cedera.  

Selain itu, gejala cedera tulang belakang setelah terjadi kecelakaan dapat mencakup nyeri punggung yang parah atau adanya tekanan pada leher, kepala, atau punggung. Apalagi bisa terjadi kelemahan, inkoordinasi, atau kelumpuhan di bagian tubuh manapun.  

Sampai saat ini, belum ada pengobatan yang dapat mengembalikan fungsi dari saraf tulang belakang yang rusak. Biasanya dokter hanya memberikan perawatan secara bertahap untuk mengembalikannya.  

Pada cedera yang diakibatkan karena kecelakaan, dokter akan memasangkan penyangga leher segera setelah kecelakaan berlangsung. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya gerakan yang berlebihan pada tulang belakang yang dapat memperburuk keadaan.  

Itu dia penjelasan tentang spinal cord injury (SCI) atau cedera tulang belakang yang dialami Laura, serta gejala dan cara pengobatannya. Semoga Laura tenang di sisi Tuhan YME.