Studio Animasi Ghibli Diakuisisi oleh Nippon TV, Tidak Ada Penerus

Melalui akuisisi saham ini, Nippon TV sekarang memiliki sekitar 42,3 persen saham Studio Ghibli, yang berarti mereka menjadi pemegang mayoritas.

Keputusan untuk membeli saham Studio Ghibli dilaporkan bertujuan untuk memungkinkan bagian penting dari sejarah animasi Jepang ini menjadi lebih kreatif dan mandiri. Terutama dalam merilis film animasi serta proyek-proyek lainnya.

Sebenarnya, Studio Ghibli dan Nippon TV telah memiliki kerja sama yang panjang. Mereka sebelumnya telah bekerja sama dalam proyek seperti Nausicaa of the Valley of the Wind (1985), Kiki's Delivery Service (1989), bahkan mendukung pembangunan Mitaka-no-mori Ghibli Museum di Tokyo.

Dalam pernyataannya, Nippon TV akan mengirimkan eksekutif untuk memberikan dukungan dalam manajemen Studio Ghibli sambil menghormati kreativitas independennya. Tujuannya agar studio dapat fokus pada proyek-proyek animasi dan seni lainnya.

Kesepakatan antara kedua perusahaan ini telah dibahas sejak tahun lalu. Pada waktu itu, Toshio Suzuki meminta bantuan dari eksekutif Nippon TV, Yoshikuni Sugiyama. Tujuannya untuk membantu mengelola Ghibli. Sugiyama pun berjanji untuk memberikan dukungan.

Putra Hayao Miyazaki, Goro yang juga sutradara animasi dikabarkan akan menjadi pewaris sekaligus calon penerus bagi kepemimpinan Studio Ghibli.

"Kami telah lama bergelut dengan pertanyaan: siapa yang akan menjadi penerusnya," kata Studio Ghibli dalam pernyataan bersama dengan Nippon TV.

Di tengah pencarian sang penerus, putra Miyazaki, Goro digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk meneruskan langkah papanya. Hanya saja, Goro enggan untuk meneruskan jejak papanya.

Miyazaki dan Presiden Studio Ghibli, Toshio Suzuki gagal membujuk putra Miyazaki untuk mengambil alih kendali studio tersebut.

Sejak berdiri pada tahun 1985, Miyazaki, yang diakui secara luas sebagai salah satu animator terkemuka di dunia, telah mencapai kesuksesan bersama Studio Ghibli. Salah satu puncak prestasinya ialah penghargaan Oscar untuk film Spirited Away pada tahun 2003.

Studio ini telah memperoleh penggemar yang setia di seluruh dunia melalui karya-karya seperti My Neighbor Totoro dan Princess Mononoke. Miyazaki mendapatkan dua nominasi Academy Awards berikutnya, yaitu untuk Howl's Moving Castle pada tahun 2006 dan The Wind Rises pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, Miyazaki dianugerahi gelar kehormatan Oscar berkat karyanya yang fenomenal.

Kita nantikan saja proyek menarik lain dari Studio Ghibli yang tentu akan mendapat dukungan penuh dari Nippon TV untuk memungkinkan mereka berkembang lebih jauh. Setelah akuisisi Studio Ghibli, Nippon TV berkomitmen untuk terus memperluas kesuksesan global Studio Ghibli. Mereka sangat bangga dengan akuisisi studio terkenal ini.

Nah, itulah kumpulan informasi yang sudah dirangkum terkait studio animasi Ghibli diakuisisi oleh Nippon TV yang mungkin bisa menjawab pertanyaan kamu para pencinta anime.