Mematikan, Inilah Virus Ebola yang Menyerang Guinea

Virus ebola belum pernah ditemukan di Indonesia, tetapi sangat mematikan lho, Ma

18 Februari 2021

Mematikan, Inilah Virus Ebola Menyerang Guinea
Pexels/CDC

Sampai saat ini pandemi Covid-19 belum usai, namun virus ebola sudah menyerang, yaitu Guinea. Pada Senin (15/02/21) dilaporkan bahwa terdapat 10 kasus dengan rincian 5 orang meninggal dan sisanya masih dalam penanganan.

Virus ebola kembali menyerang sejak kemunculannya pada tahun 2013-2016. Penyakit ebola memiliki peluang kematian yang lebih tinggi daripada Covid-19. Ebola bisa menular melalui kontak cairan tubuh.

Walaupun tingkat kematiannya lebih tinggi, virus ebola tidak ditularkan oleh pasien yang tak bergejala. Jadi, semua orang yang terinfeksi virus ebola pasti akan menunjukan gejala.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait wabah ebola yang baru-baru ini menyerang lagi.

1. Apa itu virus ebola?

1. Apa itu virus ebola
Freepik/chatree.jyy

Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Penyakit ebola ditemukan di Afrika pada tahun 1976. Awalnya virus ebola ditemukan pada hewan, lalu menular ke manusia lewat darah yang sudah terkontaminasi.

Virus ini sangat mematikan sebab hanya sedikit yang bisa bertahan dari penyakit ebola. Namun, jarang terjadi dan sampai saat ini, tidak pernah ditemukan kasus ebola di Indonesia. Walaupun begitu, kita harus tetap waspada dari penyakit apapun dengan meningkatkan imunitas pada tubuh.

Editors' Pick

2. Penyebab penyakit ebola

2. Penyebab penyakit ebola
Freepik/pikisuperstar

Penyakit ebola disebabkan oleh virus yang bernama ebola. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus ebola pertama kali ditemukan pada hewan yang sudah terkontaminasi. Penyebaran virus ebola berawal dari interaksi manusia dan hewan, seperti kelelawar, monyet, dan simpanse.

Penularan virus ebola terjadi karena kontak cairan tubuh. Jadi, darah atau cairan tubuh seperti liur, ASI, keringat, urine, tinja, dan air mani penderita masuk ke dalam tubuh orang lain.

Selain itu, virus ini juga bisa menular lewat benta yang terkontaminasi, yaitu pakaian, seprai, perban, dan jarum suntik. Ebola juga tidak akan menularkan ke orang lain sampai gajala penyakit ini muncul.

3. Gejala yang dialami penderita ebola

3. Gejala dialami penderita ebola
Pexels/Polina Tankilevitch

Gejala awal penderita ebola adalah demam, sakit kepala, menggigil, nyeri otot dan sendi, serta tubuh terasa lemas. Gejala ini akan muncul 2-21 hari setelah melakukan kontak dengan penderita. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan memberikan gejala yang tambah parah, yaitu:

  • Munculnya ruam pada kulit
  • Mata menjadi merah
  • Tenggorokan terasa sakit
  • Nyeri pada dada
  • Maag
  • Mual dan Muntah
  • Diare
  • Berat badan turun drastis
  • Keluar darah melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.

4. Pencegahan agar tidak tertular ebola

4. Pencegahan agar tidak tertular ebola
pixabay/slavoljubovski

Sampai saat ini belum juga ditemukan vaksin untuk menangani kasus ebola. Jadi, cara melakukan pencegahan agar terhindar dari virus dengan tidak berpergian ke negara yang memiliki kasus ebola, seperti Sudan, Kongo, Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.

Namun, jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut. Baiknya melakukan beberapa langkah sebagai pencegahan, yakni:

  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan air dan sabun.
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang mengalami demam atau gejala Ebola.
  • Hindari juga interkasi dengan binatang yang berpotensi menularkan virus Ebola.
  • Hindari menyentuh barang atau benda milik penderita Ebola.
  • Hindari memasuki rumah sakit tempat penanganan Ebola.
  • Segera lakukan pemeriksaan diri setelah melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut.

5. Pengobatan penyakit Ebola

5. Pengobatan penyakit Ebola
Martha Dominguez de Gouveia

Pengobatan dilakukan untuk mengendalikan gejala dan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus Ebola. Karena sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin untuk menangani ebola.

Ada beberapa pengobatan yang dilakukan untuk penderita ebola demi mengendalikan gejala dan memperkuat imun, yaitu:

  • Infus cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Obat darah tinggi untuk menurunkan tekanan darah.
  • Diberikan oksigen tambahan guna menjaga aliran oksigen ke seluruh tubuh.
  • Transfusi darah bagi penderita anemia.

Selama menjalani masa pemulihan, penderita ebola akan mengalami beberapa hal dalam beberapa bulan sampai virusnya hilang, yaitu:

  • Rambur rontok
  • Penyakit kuning
  • Gangguan saraf
  • Merasa lelah terus menerus
  • Peradangan pada mata dan testis

Kesembuhan pasien bergantung pada kekebalan tubuh yang mereka miliki. Penderita akan sembuh total dan kebal terhadap virus butuh waktu mencapai 10 tahun.

Itulah beberapa informasi terkait penyakit Ebola yang mulai menyerang negara di bagian Benua Afrika. Semoga kita dijaukan dari segala penyakit, termasuk Ebola ya, Ma. Untuk penderita pun semoga diberi kesembuhan dan kembali pulih.

Baca juga:

The Latest