Kanker serviks menjadi jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi nomor dua dengan biaya kesehatan terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Observasi Kanker Dunia, Globocan (2020) tercatat ada 36.633 kasus baru kanker serviks dan tercatat 21.003 kematian akibat penyakit ini. Kondisi ini menandakan bahwa prevalensi kanker serviks di Indonesia masih terbilang tinggi.
Oleh karena itu, perlu ada persiapan oleh Indonesia untuk menyediakan vaksin human papillomavirus (HPV) pada remaja perempuan.Vaksin tersebut dipercaya sangat aman untuk mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan HPV, salah satunya kanker serviks.
Kabar baiknya, Indonesia akan mulai memproduksi sendiri vaksin HPV di tahun 2023.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa fakta kanker serviks dan vaksin HPV yang akan diproduksi Indonesia.
