Penyakit tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh.
Penyakit tiroid ini terjadi ketika kelenjar tiroid di leher tidak cukup memproduksi hormon atau menjadi kurang aktif (hipotiroid), terlalu banyak memproduksi hormon atau terlalu aktif (hipertiroid), membengkak atau gondok.
Penyakit tiroid ini lebih umum terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Penyakit tiroid juga dapat memengaruhi semua orang pada usia berapa pun.
Meskipun efek dari penyakit tiroid bisa membuat kamu menjadi tidak nyaman, tapi sebagian besar kondisi akibat gangguan kelenjar tiroid ini dapat diatasi dengan baik jika didiagnosis dan dirawat dengan benar.
Menurut dr. Rochsismandoko, Sp.PD-KEMD, FACE, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Endokrin dan Penyakit Metabolik Rumah Sakit Awal Bros Tangerang, penyakit tiroid juga dapat terjadi pada ibu hamil.
"Jika ibu hamil mengalami penyakit tiroid pada awal kehamilannya, maka benjolan tiroid di leher masih bisa disembuhkan. Namun, jika diketahui di pertengahan dan akhir kehamilan maka benjolan tiroid sudah sulit untuk ditangani." jelasnya.
Hal tersebut juga ternyata dapat mempengaruhi kondisi kesehatan sang Ibu dan janin, berikut beberapa dampaknya:
- Janin berpotensi mengalami down syndrome
- Bayi lahir cacat
- Gagal jantung kongestif
- Preeklamsia atau kenaikan tekanan darah yang berbahaya pada akhir kehamilan
- Serangan tiroid mendadak, gejala parah yang memburuk
- Keguguran
- Bayi lahir prematur
Mengetahui bahwa tiroid merupakan jenis penyakit yang membahayakan jika tak ditangani dengan tepat, maka dari itu berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
